Kevin/Marcus Buka Laga Indonesia-Jepang
Laporan Agung Setyahadi dari Nanning, China
NANNING, KOMPAS — Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, akan membuka penampilan tim Merah Putih saat Indonesia melawan Jepang pada semifinal kejuaraan bulu tangkis Piala Sudirman. Diharapkan, Indonesia bisa meraih kemenangan dari nomor andalan tersebut untuk menyemangati pemain lain.
Berdasarkan daftar susunan pemain yang dikeluarkan BWF menjelang semifinal, Sabtu (25/5/2019) mulai pukul 17.00 WIB, Kevin/Marcus akan berhadapan dengan ganda terbaik Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Kedua pasangan telah 13 kali bersaing, delapan di antaranya dimenangi Kevin/Marcus, termasuk pada pertemuan terakhir dalam Kejuaraan Asia, April.
Kecepatan permainan ganda Indonesia yang berjulukan ”Minions” serta tangguhnya pertahanan Kamura/Sonoda membuat persaingan mereka selalu berlangsung menarik.
”Jepang semuanya unggulan, setiap sektor merata, yang penting itu kita ambil poin dulu. Paling tidak kita ambil satu poin dulu di ganda, ya ganda putra yang punya kans,” ujar pemain ganda campuran Praveen Jordan, Jumat (24/5/2019).
Setelah ganda putra, nomor tunggal putri dan putra akan berlangsung berturut-turut. Tunggal putri Indonesia kembali menurunkan Gregoria Mariska Tunjung, sementara putra mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting.
Saat berhadapan dengan Taiwan, Anthony digantikan Jonatan Christie yang memiliki rekor pertemuan bagus dengan Chou Tien Chen, 5-0. Namun, Jonatan kalah.
Meski tertinggal dalam pertemuan dengan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, Anthony diharapkan bisa mencuri kemenangan. Ini karena pemain Indonesia peringkat ketujuh dunia itu berpengalaman tiga kali mengalahkan Momota dari 10 pertemuan.
Saking seringnya mereka bertemu—delapan kali bertemu sejak 2018—penggemar bulu tangkis di dunia maya memunculkan tagar Momogi yang merupakan kependekan dari Momota-Ginting.
Pada dua nomor terakhir, pemain yang menyumbangkan kemenangan saat Indonesia mengalahkan Taiwan, 3-2, di perempat final kembali turun. Mereka adalah ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Meski berhadapan dengan Jepang, salah satu tim dengan kekuatan merata di semua nomor selain China, Indonesia tak gentar. ”Semua tidak ada yang tidak mungkin. Kami akan memaksimalkan sekecil apa pun peluang yang ada untuk menang. Yang penting dalam posisi underdog, justru membuat pemain-pemain bisa tampil optimal,” kata Chef de Mission Tim Indonesia Achmad Budiharto.
Pemenang dari Indonesia melawan Jepang akan berhadapan dengan China yang mengalahkan Thailand, 3-0, pada semifinal lain. Pelatih tunggal China Xia Xuanze menilai, tidak ada lawan yang mudah di final. Indonesia maupun Jepang sama-sama tim kuat. China yang diperkuat para pemain muda akan berusaha memberikan yang terbaik untuk menghadapi laga final.
Xuanze mencontohkan pemain tunggal putri Chen Yufei selalu dimainkan sejak penyisihan grup karena dua pemain muda yang perlu tambahan pengalaman. Pemain berusia 21 tahun itu tampil konsisten selama turnamen. Siapa pun pemain yang akan bermain di final, Xuanze menegaskan, mereka pasti yang paling siap dan dalam kondisi terbaik, secara kualitas semua pemain sama.
Peluang Indonesia
Peluang Indonesia lolos ke final dinilai oleh kepala pelatih bulu tangkis Thailand Rexy Mainaky sangat terbatas. Itu karena kekuatan Indonesia tidak merata di kelima nomor. Berbeda dengan Jepang yang merata di semua nomor.
”Indonesia memiliki kekuatan di ganda putra dan ganda putri, sedangkan di ganda campuran setelah Liliyana Natsir pensiun nomor itu tidak seimbang,” ujar Rexy dalam konferensi pers sesuai laga semifinal China vs Thailand.
”Meskipun Indonesia hanya kuat di ganda putra dan ganda putri, nomor tunggal putra sering membuat kejutan. Namun, secara umum, dengan kekuatan Indonesia yang tidak merata, bisa lolos hingga ke semifinal itu sesuatu yang mengejutkan. Kekuatan yang tidak merata itulah yang membuat Indonesia terbatas peluangnya untuk menjuarai kejuaraan beregu,” papar Rexy.
Susunan Pemain Indonesia-Jepang dan Statistik Pertemuan
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon-Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (8-5)
Gregoria Mariska Tunjung-Akane Yamaguchi (1-2)
Anthony Sinisuka Ginting-Kento Momota (3-7)
Greysia Polii/Apriyani Rahayu-Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (0-2)
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti-Yuta Watanabe/Arisa Higashino (1-0)