Ambisi ”Sang Kelelawar” Memutus Dominasi Barcelona
Prestasi Valencia musim ini tidak terlalu buruk. Mereka mampu masuk zona Liga Champions di Liga Spanyol dan melaju hingga semifinal Liga Europa. Minggu (26/5/2019) dini hari, klub ini berpeluang mengangkat Piala Raja Spanyol jika mampu mengalahkan Barcelona.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
SEVILLA, SABTU — Prestasi Valencia, klub yang bermarkas di Stadion Mestalla, Valencia, musim ini tidak terlalu buruk. Mereka mampu masuk zona Liga Champions di Liga Spanyol dan melaju hingga semifinal Liga Europa. Pada Minggu (26/5/2019) dini hari, klub yang berdiri tahun 1919 itu berpeluang mengangkat Piala Raja Spanyol jika mampu mengalahkan dominasi Barcelona.
Setelah mengalahkan Real Valladolid di kandang lawan dengan skor 2-0 pekan lalu, para pemain Valencia merayakannya seolah-olah mereka memperoleh trofi. Mereka mampu menyalip Getafe pada pekan terakhir dengan keunggulan dua poin setelah Getafe hanya bermain imbang 2-2 melawan Villarreal.
Bagi ”Los Che”, julukan Valencia, prestasi tersebut mengulang musim lalu dengan menduduki peringkat yang sama. ”Tidak mudah untuk mengubahnya, tetapi kami berhasil,” kata Manajer Valencia Marcelino Garcia Toral, Jumat (24/5/2019).
Mereka merasa puas setelah pekan sebelumnya perjuangan Dani Parejo dan kawan-kawan kandas di tangan Arsenal dengan agregat 3-7. Kini, saatnya mereka mewujudkan impian mengangkat piala setelah puasa gelar lebih dari 10 tahun. Terakhir, klub berlogo kelelawar tersebut meraih gelar Piala Raja pada 2007/2008.
Akan tetapi, perjuangan mereka tidak mudah. Valencia harus mengalahkan raksasa Spanyol, Barcelona, yang sangat mendominasi Piala Raja atau Copa del Rey di Stadion Benito Villamarin, Sevilla.
Klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut mampu menjadi juara terbanyak, yakni 30 kali. Mereka berambisi mengukir sejarah baru, yaitu sebagai tim pertama yang menjuarai Copa del Rey lima musim berturut-turut.
Dari sisi komposisi pemain, Valencia jauh di bawah Barcelona. Di Liga Spanyol, jarak raihan nilai kedua tim terpaut 26 angka. Barcelona mampu mencetak 90 gol. Lionel Messi menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona dengan 36 gol.
Valencia hanya mampu mencetak 51 gol dengan pencetak gol terbanyaknya adalah Daniel Parejo, yaitu 9 gol. Gol tersebut masih jauh di bawah pencetak gol terbanyak kedua Barcelona, Luis Suarez, yang telah mengoleksi 21 gol.
Meskipun demikian, Valencia bukanlah tim yang mudah dikalahkan Barcelona pada musim ini. Dari dua kali pertemuan di Liga Spanyol, Valencia mampu menahan imbang Barcelona.
Pada pertandingan terakhir yang digelar di Camp Nou, 3 Februari 2019, Valencia mampu menahan imbang Barcelona dengan skor 2-2. Barcelona mendominasi pertandingan tersebut dengan penguasaan bola sebanyak 69 persen, dengan jumlah operan 774 berbanding 350 operan. Namun, Valencia mampu unggul dua gol terlebih dahulu melalui Kevin Gameiro dan penalti Daniel Parejo sebelum disamakan oleh dua gol Messi.
Valencia merupakan tim yang mementingkan kolektivitas. Mereka akan bersama-sama bahu-membahu saat diserang ataupun menyerang. Maka, tidak jarang Gameiro dan Rodrigo Moreno Machado yang berposisi sebagai penyerang turut membantu pertahanan.
Dengan dibantu Parejo dan gelandang bertahan Francis Coquelin serta kedua sayap Goncalo Guedes dan Carlos Soler, Valencia kerap melakukan serangan balik cepat yang membahayakan. Kedua penyerang Valencia, Gameiro dan Rodrigo, merupakan tipe pemain yang tidak egois. Mereka akan memberikan umpan kepada rekan mereka yang berdiri bebas.
Gameiro dan Rodrigo mampu memaksimalkan peluang yang ada untuk menjadi gol. Selain Gameiro dan Rodrigo, Valencia juga memiliki penyerang muda Santi Mina yang musim ini telah mengemas 13 gol di seluruh kompetisi.
Terluka
Valencia akan memanfaatkan Barcelona yang masih terluka setelah kekalahan menyakitkan dari Liverpool di semifinal Liga Champions. Seusai pertandingan tersebut, Barcelona seperti tidak memiliki semangat bertanding. Mereka harus susah payah mengalahkan Getafe dan ditahan imbang SD Eibar.
Selain faktor kekalahan tersebut, Barcelona kemungkinan juga tidak akan diperkuat Luis Suarez dan kiper Marc-Andre ter Stegen yang absen karena cedera lutut. Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, dan Arthur Melo juga masih berjuang untuk sembuh. Adapun Nelson Semedo dan Kevin Prince-Boateng kemungkinan juga tidak dimainkan.
Meskipun demikian, Manajer Barcelona Ernesto Valverde akan berjuang pada pertandingan final melawan Valencia. Ia mengungkapkan, pertandingan melawan Eibar tidak memiliki tujuan sehingga mereka dapat ditahan imbang.
”Kami tidak bermain untuk apa pun dan itu menunjukkan. Di Sevilla, kita akan sangat berbeda,” ujar Valverde.
Sementara itu, Messi mengungkapkan, timnya sesungguhnya sudah tidak berniat memenangi Copa del Rey setelah mencapai semifinal. Namun, karena tuntutan untuk meraih tiga gelar tiap tahun, hal itu membuat timnya harus berjuang untuk menjuarainya.
”Kami telah menyerah di Copa del Rey, kami tidak menginginkannya. Namun, masalahnya, tim ini ingin berjuang untuk ketiga gelar seperti kewajiban Barca setiap tahun,” ujar Messi.
Tidak adanya motivasi menjadi juara tersebut dapat dimanfaatkan Valencia untuk mengalahkan Barcelona. Namun, Valencia tidak akan meraihnya dengan mudah sebab Barcelona merupakan tim yang diisi oleh pemain bintang yang haus prestasi. (AFP)