Empat Orang Tewas akibat Ledakan di Ibu Kota Nepal
Sebanyak empat orang tewas dan tujuh orang lainnya terluka akibat tiga ledakan yang terjadi di Kathmandu, Nepal, Minggu (26/5/2019) siang. Kepolisian menduga kelompok Maois menjadi otak di balik ledakan ini.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
KATHMANDU, SENIN — Sebanyak empat orang tewas dan tujuh orang lainnya terluka akibat tiga ledakan yang terjadi di Kathmandu, Nepal, Minggu (26/5/2019) siang. Kepolisian Nepal menduga kelompok Maois yang menjadi otak di balik ledakan ini.
Tiga ledakan tersebut terjadi di ibu kota Nepal, Kathmandu. Satu ledakan terjadi di pusat kota dan dua ledakan lainnya terjadi di pinggiran kota. Pelaku peledakan bom diduga menggunakan bom rakitan.
Anggota Kepolisian Nepal, Shyam Lal Gyawali, mengatakan, total ada empat korban yang meninggal akibat ledakan tersebut. ”Tiga orang meninggal pada saat ledakan dan satu orang korban lainnya meninggal di rumah sakit,” katanya.
Ledakan besar terjadi di dalam sebuah toko yang menewaskan tiga orang dan melukai empat orang lainnya. Sementara itu, satu ledakan yang terjadi di sebuah rumah menewaskan satu orang dan melukai sejumlah warga.
Ledakan ketiga terjadi beberapa jam kemudian dan melukai dua orang yang sedang membawa alat peledak menggunakan sepeda motor di pinggiran kota Kathmandu.
Polisi telah menjinakkan sejumlah bom di sejumlah area lainnya. Kepolisian juga menutup lokasi peledakan dan melakukan investigasi.
Govinda Bhandari (17), seorang pelajar, mengatakan, ia mendengar bunyi ledakan yang sangat besar. Ketika menuju lokasi, ia melihat tembok sebuah rumah retak karena terkena dampak ledakan.
Penyelidikan
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peledakan bom tersebut. Namun, kepolisian menduga kelompok Maois sebagai pelaku utama peledakan. Polisi menemukan pamflet kelompok ini di sebuah rumah yang terletak di pinggiran kota, tempat ledakan pertama terjadi.
Kelompok Maois adalah partai komunis yang ada di Nepal. Kelompok ini melawan Pemerintah Nepal dalam perang sipil yang berlangsung selama satu dekade, dan berakhir pada 2016.
”Kepolisian tengah melakukan investigasi terkait insiden ini dan meningkatkan keamanan. Sebanyak tujuh orang telah ditangkap sejauh ini,” kata juru bicara kepolisian Nepal, Bishwa Raj Pokharel.
Kelompok Maois turut menjadi tersangka peledakan bom di dekat sebuah kantor telekomunikasi di Kathmandu pada Februari 2019. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut. Sampai saat ini, Pemerintah Nepal masih melarang aktivitas kelompok Maois. (AFP)