PM Scott Morrison mengumumkan susunan kabinet barunya dengan personel yang tak terlalu banyak berubah. Pemimpin kubu koalisi Liberal-Nasional yang berhasil membentuk pemerintahan mayoritas sebagai hasil pemilu 18 Mei lalu itu mempertahankan Marise Payne sebagai Menteri Luar Negeri.
Oleh
Harry Bhaskara, dari Brisbane, Australia
·2 menit baca
BRISBANE, KOMPAS — Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan susunan kabinet barunya dengan personel yang tak terlalu banyak berubah. Pemimpin kubu koalisi Liberal-Nasional yang berhasil membentuk pemerintahan mayoritas sebagai hasil pemilu 18 Mei lalu itu mempertahankan Marise Payne sebagai Menteri Luar Negeri.
Payne bersama Menteri Dalam Negeri Peter Dutton, Menteri Bendahara Negara (Treasurer) Josh Frydenberg, Menteri Keuangan Mathias Cormann, Menteri Perdagangan Simon Birmingham, Menteri Energi Angus Taylor, Menteri Kesehatan Greg Hunt serta Menteri Pendidikan Dan Tehan termasuk dalam deretan menteri yang dipertahankan.
Seperti dijanjikan Morrison sebelum pemilu, Linda Reynolds menjadi Menteri Pertahanan menggantikan Christopher Pyne yang memilih untuk pensiun. Reynolds yang berpangkat brigadir (setingkat brigjen) telah mengabdi selama hampir 30 tahun di Cadangan Angkatan Darat Australia.
”Rakyat Australia telah memilih kami untuk kembali bekerja mendukung mereka agar dapat merealisasikan aspirasi mereka,” ujar Morrison, Minggu (26/5/2019), seperti dikutip ABC News.
Prioritas utama pemerintahan baru Morrison adalah melaksanakan janji pemilu untuk memotong pajak pendapatan pada 1 Juli 2019. Untuk itu, ia perlu meloloskan undang-undang yang mengesahkan pengeluaran dana sebesar 158 miliar dollar Australia (Rp 1.571 triliun) pada sidang parlemen yang pertama.
Sebelum pemilu, Morrison memimpin pemerintahan minoritas yang mengandalkan anggota parlemen independen dan wakil dari partai-partai kecil untuk meloloskan undang-undang.
Perhitungan suara masih berlangsung, tetapi Komisi Pemilihan Umum Australia sudah menetapkan kubu koalisi memperoleh 78 dari 151 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Kubu oposisi Partai Buruh diperkirakan memperoleh 67 kursi. Enam kursi lain diisi anggota independen dan wakil dari partai-partai kecil.
Ken Wyatt menjadi orang Aborigin pertama yang menjadi Menteri Urusan Aborigin. Sebelumnya Wyatt menjabat Menteri Kesehatan.
Senator Bridget McKenzie menjadi wanita pertama yang menjadi Menteri Pertanian, menggantikan David Littleproud yang menjadi Menteri Penanggulangan Bencana Alam dan Kedaruratan.
Stuart Robert dipromosikan menjadi Menteri Pelayanan Kepemerintahan, pos baru di kabinet, yang juga akan menyelia Asuransi Nasional untuk Penyandang Disabilitas (National Disability Insurance Scheme).
Senator Arthur Sinodinos akan diangkat menjadi Duta Besar untuk Amerika Serikat setelah Joe Hockey menyelesaikan masa jabatannya.
Morrison juga merekomendasikan Mitch Fifield menjadi Duta Besar Australia untuk PBB, sedangkan jabatan Menteri Komunikasi yang dijabatnya diserahkan kepada Paul Fletcher.
”Dua orang ini akan menjadi wakil kita yang sangat baik untuk kepentingan negara di luar negeri,” ucap Morrison.
Selain Pyne, Menteri Urusan Aborigin Nigel Scullion dan Menteri Urusan Ketenagakerjaan Kelly O’Dwyer juga mengakhiri kiprah mereka di kabinet.
Jaksa Agung Christian Porter menjadi pemimpin koalisi di DPR yang bertanggung jawab atas taktik yang dijalankan di parlemen serta urusan pemerintahan sehari-hari.