Kereta Mewah Diminati

KOMPAS/M CLARA WRESTI

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro (kiri) bersama Komisaris Utama PT KAI Jusman Syafii Djamal meresmikan Kereta Sleeper Luxury 2 di Gambir, Jakarta, Minggu (26/5/2019).

JAKARTA, KOMPAS

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan empat kereta Sleeper Luxury 2. Kereta mewah produksi PT INKA (Persero) ini membuat jumlah kereta mewah KAI menjadi tujuh unit.

"Permintaan kereta sleeper selalu tinggi, hingga 108 persen. Jadi, sekarang kami meluncurkan lagi kereta sleeper yang lebih mewah dengan daya tampung yang lebih banyak," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro saat melepas kereta Sleeper Luxury 2 di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Kereta Sleeper Luxury 2 berkapasitas 26 kursi, sementara Sleeper Luxury 1 hanya berkapasitas 18 kursi. Pada hari peluncuran perdana, kereta mewah itu belum banyak yang memesan. Namun, tiket kereta mewah itu sudah habis terjual hingga lewat Lebaran.

Untuk satu bulan pertama ini, harga tiket kereta ini Rp 750.000 untuk rute Jakarta-Yogyakarta. Adapun rute Jakarta-Solo seharga Rp 850.000, sedangkan Jakarta-Malang Rp 1 juta.

"Untuk selanjutnya belum diputuskan berapa harga yang akan ditetapkan," kata Edi.

KOMPAS/M CLARA WRESTI

Seorang penumpang sedang menikmati kereta Sleeper Luxury 2 yang baru diluncurkan, Minggu (26/5/2019).

Kereta kelas Luxury 2 ini dirangkaikan pada KA Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan pp), KA Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan pp), KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta pp), dan KA Gajayana (Gambir-Malang pp).

Seperti generasi pertama, layanan eksklusif serupa kelas bisnis di pesawat juga dapat dinikmati pengguna jasa Kereta Luxury 2. Layanan itu di antaranya kursi yang dapat direbahkan hingga 140 derajat secara elektrik, kursi yang bisa diputar 180 derajat, sandaran kaki elektrik, televisi,  bantal, selimut, handuk wajah,  lampu baca, dan fasilitas untuk kenyamanan penumpang lainnya. Tersedia juga makanan, minuman, dan makanan penutup bagi penumpang selama perjalanan.

Komisaris Utama PT KAI Jusman Syafii Djamal mendukung langkah direksi dalam penyediaan layanan kereta api. "Permintaan layanan kereta api sangat tinggi. Banyak masyarakat yang lebih memilih kereta api dari pada moda angkutan lain. Layanan kereta mewah ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang takut naik pesawat udara," ujar Jusman.