J Galuh Bimantara/Helena F Nababan/Nicolaus Harbowo
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—PT PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja menyatakan, air yang diproduksi dan didistribusikan perusahaan ini sudah sesuai standar kesehatan. Jika kualitas air buruk, seperti yang terdapat di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, itu indikasi adanya kebocoran pipa.
Head of Corporate Communications and Social Responsibility Palyja, Lydia Astriningworo, menyebutkan, air Palyja sudah memenuhi standar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. “Saat ini, Palyja masih berupaya melakukan investigasi untuk meminimalisasi tingkat kebocoran,” ucap dia dalam keterangan yang diterima Kompas akhir pekan lalu.
“Saat ini, Palyja masih berupaya melakukan investigasi untuk meminimalisasi tingkat kebocoran,” ucap Lydia.
Lydia menambahkan, kondisi air seperti yang dikeluhkan warga di area Jalan Gotong Royong mengindikasikan adanya kebocoran pada pipa jaringan di daerah Koramil, Pendongkelan dan di daerah Kayu Besar. Kebocoran tersebut mempengaruhi kuantitas dan kualitas air ke pelanggan di wilayah Pendongkelan dan sekitarnya, termasuk Jalan Gotong Royong.
Sebelumnya, Kompas memberitakan, warga di alan Gotong Royong mengeluhkan air perpipaan yang kotor dan bau hampir setahun terakhir. Padahal, tagihan air terus naik. ”Sejak air (kotor dan bau) begini, air bersih untuk sebulan bisa habis lima galon, kadang untuk mandi anak dan campur masak,” kata Anne Apriyani (31), warga Jalan Gotong Royong RT 013 RW 016 Blok E3 (Kompas, 21/5/2019).