Pengawasan Terpusat di Cikopo Percepat Penanganan Lalu Lintas
Oleh
MELATI MEWANGI
·4 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Lebih dari 500 kamera pemantau atau CCTV di seluruh Jawa Barat bakal terpantau di Pos Terpadu Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat. Pengawasan terpusat dilakukan untuk memberikan arahan cara bertindak terhadap setiap kejadian yang muncul di layar.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Besar Mohamad Aris, Senin (27/5/2019), mengatakan, pengawasan terhadap semua ruas jalan tidak seluruhnya terpantau petugas di lapangan. Oleh sebab itu, kamera pemantau perlu disebar di ruas jalan dan titik tertentu.
”Permasalahan lalu lintas mulai dari kemacetan hingga kecelakaan akan terpantau dari layar kontrol di sini. Jika ada masalah, kami akan langsung menghubungi petugas polisi terdekat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujar Aris.
Permasalahan lalu lintas dari kemacetan hingga kecelakaan akan terpantau dari layar kontrol. Jika ada masalah, kami akan langsung menghubungi petugas polisi terdekat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dalam ruang kontrol Pos Terpadu Cikopo ”Operasi Ketupat Lodaya 2019” terpasang sekitar tujuh perangkat komputer yang dioperasikan secara bergantian. Ada tiga layar besar yang ditampilkan di tengah ruangan. Layar utama dapat memuat sembilan titik pantauan CCTV. Sementara dua layar besar yang mengapit layar utama bisa menampilkan 16 titik pantauan CCTV.
Pemantauan dilakukan oleh petugas sebanyak 20 orang per sesi (shift). Setiap hari akan diberlakukan pergantian jaga sebanyak tiga kali. Mereka akan melihat semua titik pantauan. Jika ada kejadian krusial atau masalah, baru ditampilkan di layar besar. ”Nanti kami mengarahkan untuk cara bertindak dari sini. Kalau langsung ke sana tidak mungkin. Oleh sebab itu, koordinasi penting dilakukan,” kata Aris.
Ratusan CCTV yang terpasang merupakan gabungan dari milik kepolisian, dinas perhubungan, dan pemerintah daerah. Pemantauan dari ruang kontrol mulai dioperasikan 28 Mei hingga 13 Juni 2019.
Aris mengklaim, dari sisi teknologi, ruang kontrol tahun ini lebih unggul dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut dia, perbedaan itu menonjol dari segi tampilan layar yang lebih tajam, pemanfaatan operator IT, dan jumlah CCTV yang tersambung.
Pada arus mudik nanti, Aris memprediksi, kendaraan yang keluar dari Jakarta dan melintasi ruas wilayah Jawa Barat sekitar 1,6 juta unit. Adapun pemberlakuan kebijakan sistem satu arah (one way) membuat jalur arteri bisa menjadi pilihan para pemudik yang tidak melintasi tol. Sistem satu arah diberlakukan mulai 30 Mei-2 Juni 2019 dari Km 29 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 262 Tol Brebes Barat. Pengendara dapat memanfaatkan kedua jalur ke arah Jawa Tengah ataupun Jakarta.
Adapun pemberlakuan kebijakan sistem satu arah (one way) membuat jalur arteri bisa menjadi pilihan para pemudik yang tidak melintasi tol.
Sejumlah titik rawan kemacetan di jalur alternatif dan arteri perlu diwaspadai pengguna jalan. Polres Subang telah memetakan beberapa titik rawan macet di jalur arteri Subang, yakni Jalan 2 Ranggawulung, Simpang Tiga Sagalaherang, dan daerah wisata Ciater. Sementara titik rawan kecelakaan yang dipetakan adalah ruas jalan raya pantura di Rancadaka-Patokbeusi, Ciasem; Jalan Raya Cijambe Km 158, dan Tol Cipali Km 115-123.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Rendy Setia Permana, untuk mengurai kepadatan, sejumlah antisipasi disiapkan. Beberapa di antaranya menempatkan tim urai kemacetan, pemberlakuan sistem buka-tutup jalan, hingga memasang rambu-rambu tambahan.
Terdapat sekitar 800 personel polisi dari Polres Subang yang bertugas selama masa Lebaran. Antisipasi juga dilakukan di Tol Cipali sepanjang lebih kurang 40 kilometer di wilayah Subang. Disiagakan mobil patroli (quick respons) yang berjaga setiap 5 kilometer. ”Mereka akan merespons apabila terjadi kecelakaan dan mengurai kemacetan di dalam tol,” kata Rendy.
Adapun pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama ke Gerbang Kalihurip Utama di Kilometer (Km) 67 dan Gerbang Cikampek Utama di Km 70 diprediksi bakal berdampak terhadap kepadatan di jalur arteri Purwakarta.
Beberapa titik rawan kemacetan di jalur arteri antara lain jalur Purwakarta menuju Bandung via Padalarang, jalur Sadang menuju Subang via Cibatu, dan jalur Sadang menuju Cikopo via Bungursari. Kondisi jalan tersebut cenderung lurus dan bergelombang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta Ajun Komisaris Ricky Adipratama mengatakan, dua pertiga kekuatan personel Polres Purwakarta akan berpatroli di sejumlah titik untuk mengurai kemacetan. Sejumlah sarana turut disiagakan, yakni kerucut jalan (traffic cone) dan papan penunjuk arah portabel.