Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 6.226 personel untuk pengamanan Jakarta selama masa mudik dan balik Lebaran. Jumlah ribuan personel ini dipastikan siap bertugas pada Operasi Ketupat 2019 mulai 30 Mei.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 6.226 personel untuk pengamanan Jakarta selama masa mudik dan balik Lebaran. Jumlah ribuan personel ini dipastikan siap bertugas pada Operasi Ketupat 2019 mulai 30 Mei.
Ribuan personel untuk pengamanan di Jakarta mulai disiapkan pada gelar apel akbar Operasi Ketupat Jaya di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019) sore. Apel turut dihadiri Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Tito Karnavian serta berbagai pihak pemegang kepentingan kota.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, tahun ini Operasi Ketupat Jaya masih akan fokus pada tugas pengamanan lalu lintas dan kriminalitas. Namun, hal yang menjadi fokus pengamatan di dalam kota adalah kasus kriminalitas.
”Soal lalu lintas, polisi kini mewaspadai adanya kemacetan pada jalur menuju Tol Cikampek Utama. Selain itu, masalah kriminalitas juga tetap menjadi sorotan. Mustahil kalau tidak ada tindak kriminalitas di perkotaan,” kata Argo.
Menurut Argo, pencurian rumah kosong menjadi salah satu tindak kriminalitas yang diwaspadai polisi. Untuk pencegahan, polisi mengandalkan kegiatan patroli rutin Operasi Ketupat Jaya yang berlangsung selama sepuluh hari mulai Kamis (30/5/2019).
”Patroli tersebut kami lakukan secara dialogis kepada warga di sejumlah wilayah Jakarta. Kami mengimbau agar mereka yang mudik melapor kepada pengurus RT atau petugas keamanan setempat. Tujuannya, agar rumah yang kosong selama mudik dapat dipetakan oleh polisi,” ujar Argo.
Ia menuturkan, salah satu modus yang sering terjadi, pelaku pencurian menyamar sebagai kurir antar barang. Dengan cara itu, mereka kemudian bisa masuk ke sejumlah rumah yang kosong ditinggal mudik.
Walau polisi selalu berpatroli, ia mengimbau warga agar berusaha meningkatkan keamanan di rumah. Menurut dia, cara paling mudah adalah dengan memasang CCTV di rumah. Dengan adanya CCTV, kejadian pencurian akan lebih mudah dilacak oleh polisi.
Satgas Rumah Kosong
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan, selama beberapa tahun terakhir telah ada Satuan Tugas (Satgas) Rumah Kosong. Satuan ini khusus menangani pencurian rumah kosong yang terjadi saat mudik.
Satgas ini dibentuk untuk mengantisipasi modus pencurian yang biasa berkeliaran di suatu rumah. Polisi berkoordinasi dengan pengurus RT, RW, serta petugas keamanan setempat dalam pemantauan orang asing yang datang ke sebuah wilayah perumahan.
Dihubungi terpisah, Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Mardson Marbun mengatakan, patroli polisi juga mewaspadai gerai anjungan tunai mandiri (ATM) dan kantor pegadaian yang sepi. Menurut dia, kawasan tersebut juga rawan menjadi incaran pencuri saat masa mudik Lebaran.