Pemilik Cleveland Cavaliers, Dan Gilbert, sudah pulih dan memilih lebih banyak beristirahat setelah mendapat serangan stroke pada akhir pekan lalu. Informasi itu disampaikan oleh Jay Farmer, CEO Quicken Loans, perusahaan yang didirikan dan dinahkodai Gilbert.
Farmer menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa Gilbert, yang berusia 57 tahun, merasa sakit pada Minggu (26/5/2019). Kemudian seorang sahabatnya langsung membawa Gilbert ke rumah sakit di Detroit, tempat dia mendapat serangan stroke tersebut.
Farmer menyatakan, Gilbert dibawa ke rumah sakit untuk menjalani prosedur berbasis kateter. Namun, kemudian Gilbert dipindahkan ke ruang pemulihan ICU rumah sakit tersebut.
Menurut laporan terbaru, (27/5) malam, Gilbert harus dilarikan ke rumah sakit karena gejala yang dialaminya mirip dengan stroke.
“Tetapi kini sudah terjaga, responsif dan istirahat dengan nyaman. Dan keluarganya juga sudah berterima kasih kepada para dokter dan perawat yang intervensi awalnya sudah memberikan kesembuhan pada Gilbert,” kata Farmer.
Farmer juga menambahkan, “Berita ini akan kami perbarui terus-menerus kepada masyarakat, termasuk kalau ada tambahan informasi rincinya."
Dan Gilbert telah memegang Cleveland Cavaliers sejak Maret 2005. Di bawah asuhannya, Cavaliers sudah mampu mencapai babak final NBA hingga lima kali. Sekali pun hanya mampu meraih satu gelar NBA 2016 saja.
Tentunya ketika Cleveland Cavaliers masih diperkuat LeBron ‘King’ James bintang NBA yang di akhir musim lalu telah memutuskan untuk pindah dan bergabung dengan Los Angeles Lakers.
Sepeninggalan King James, di ujung musim reguler 2019 ini, Cleveland Cavaliers hanya bisa mencapai peringkat 14 setelah hanya bisa mencatat rekor menang-kalah mencapai 19-63.
Cavaliers baru saja menggantikan Larry Drew dengan John Patrick Beilein untuk kontrak selama 5 tahun sebagai pelatih kepala baru juara NBA 2016 itu.