Pengelola wisata Jatim Park kembali menjalin kerja sama strategis dengan platform penyedia jasa pariwisata Traveloka. Tujuannya adalah meningkatkan pengalaman mengakses atraksi wisata edukasi keluarga terbesar di Jawa Timur, itu terutama bagi wisatawan mancanegara.
Oleh
erika kurnia
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengelola wisata Jatim Park kembali menjalin kerja sama strategis dengan platform penyedia jasa pariwisata Traveloka. Tujuannya adalah meningkatkan pengalaman mengakses atraksi wisata edukasi keluarga terbesar di Jawa Timur, itu terutama bagi wisatawan mancanegara.
Jatim Park Group dan Traveloka Experience menandatangani kesepakatan kerja sama itu di Jakarta, Selasa (28/5/2019). Kerja sama untuk tiga tahun ke depan tersebut dilakukan CEO Traveloka Experience Christian Suwarna, PR Director Traveloka Sufintri Rahayu, Staf Ahli Holding Company Jatim Park Group Ronny Sendjojo, dan Direktur PT Bunga Wangsa Sedjati Rio Imam Sendjojo.
Jatim Park merupakan industri wisata yang berbasis di Malang, Jawa Timur. Sejak didirikan awal 2000-an itu, Jatim Park terus berkembang. Jatim Park telah memiliki tiga bagian pengembangan obyek wisata dengan total luas 22 hektar di area Kota Wisata Batu. Beberapa obyek wisata mereka antara lain Jatim Park Science Center, Museum Angkut, Museum Tubuh Bagong, Batu Secret Zoo, Batu Night Spectacular, dan yang terbaru Dino Park.
Ronny Sendjojo, Staf Ahli Holding Company Jatim Park Group, mengatakan, kerja sama dengan Traveloka sudah dilakukan Jatim Park sejak satu setengah tahun lalu. Kerja sama itu sejauh ini cukup membantu mendongkrak kunjungan wisatawan yang saat ini mencapai rata-rata 15.000 pengunjung setiap hari.
”Hasilnya kemarin sesuai dengan harapan dan cukup signifikan. Setiap tahun angka kunjungan tahunan ke Jatim Park tembus 4 juta pengunjung yang didominasi wisatawan Nusantara. Sementara untuk wisatawan mancanegara (wisman), kami masih berusaha. Makanya, kami ingin melanjutkan kerja sama lebih dalam,” ujarnya.
CEO Traveloka Experience Christian Suwarna mengatakan, Traveloka dapat membantu membuka akses Jatim Park ke pasar mancanegara secara daring.
”Pengguna Traveloka saat ini berjumlah lebih dari 40 juta pengguna dan tersebar di Asia Tenggara hingga Australia. Ini merupakan potensi yang baik bagi Jawa Timur Park Group untuk memberikan informasi seputar destinasi yang tersedia di dalamnya kepada pasar mancanegara,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Traveloka juga akan membantu pengguna mancanegara dengan memberikan pengalaman lebih melalui inovasi teknologi informasi.
”Traveloka akan memudahkan pengguna menukarkan tiket, dengan mempersingkat konfirmasi pembayaran. Selain itu, melalui aplikasi kami, pengguna juga bisa mengakses informasi mengenai wahana-wahana wisata apa saja yang ada di Jatim Park,” kata Head of Experience Product Marketing Traveloka Terry Santoso.
Promosi
Rio Imam Sendjojo, Direktur PT Bunga Wangsa Sedjati, perusahaan yang membawahi Jatim Park Group, juga akan memancing wisman dengan menawarkan promosi tiket. Upaya itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman di Jatim Park yang saat ini masih kurang dari 5 persen dari 4 juta pengunjung setiap tahun.
”Kami sudah siapkan promosi dengan membuat diskon tiket masuk 20 persen bagi pengunjung asing yang menunjukkan paspornya. Kami juga memberi harga tiket yang terjangkau untuk mereka sehingga obyek wisata kami kompetitif dengan obyek wisata edukasi di tempat lain di luar negeri,” katanya.
Promosi tersebut ditargetkan dapat meningkatkan penjualan tiket oleh wisman hingga 10 persen. Adapun wisman yang ditargetkan berasal dari sekitar Asia Tenggara.
Akses tol
Pengelola Jatim Park juga optimistis jumlah kunjungan wisman akan meningkat karena kemudahan akses jalan menuju Malang setelah pengoperasian ruas tol Pandaan-Malang.
”Akses menuju wahana memang perlu. Kemarin baru dibuka akses tol dari Pandaan ke Malang. Perjalanan dari Surabaya ke Batu hanya butuh waktu 1,5 jam. Jadi, ini sangat membantu wisman yang datang dari Airport Juanda untuk ke Batu, Malang,” kata Rio.
Akses menuju wahana memang perlu. Kemarin baru dibuka akses tol dari Pandaan ke Malang. Perjalanan dari Surabaya ke Batu hanya butuh waktu 1,5 jam. Jadi, ini sangat membantu wisman yang datang dari Airport Juanda untuk ke Batu, Malang.
Menurut Rio, Jatim Park juga diuntungkan dengan adanya penerbangan langsung dari Surabaya menuju Malang. Saat ini ada lima maskapai yang melayani hingga sembilan penerbangan tiap hari dari ibu kota Jawa Timur menuju Malang.
Tenaga Ahli Co-Branding Kementerian Pariwisata Rizanto Binol, yang turut hadir pada acara tersebut, menambahkan, penerbangan langsung dari Surabaya ke Malang menjadi salah satu akses yang kerap dipakai wisman. Selain dari Surabaya, wisman juga biasa mengakses Malang dari Jakarta dan Bali.
”Malang relatif mudah untuk diakses dengan berbagai moda transportasi. Dan sekarang ekosistem pariwisata di Malang Raya terus tumbuh karena jadi destinasi baru yang selalu mempromosikan,” ujarnya.
Sepanjang 2018, kunjungan wisman di Kota Malang tercatat mencapai 15.034 wisatawan dengan 4,8 juta wisatawan domestik. Jumlah itu meningkat dari tahun 2017, dengan 12.456 wisman dan 4,3 juta orang wisatawan domestik.