Kesebelasan Arema FC memetik poin penuh dalam pertandingan kandang perdananya pada Shopee Liga I 2019, Senin (27/5/2019), saat melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Dalam laga tersebut, Arema FC menang dengan skor tipis 3-2.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
LUMALANG, KOMPAS — Kesebelasan Arema FC memetik poin penuh dalam pertandingan kandang perdananya pada Shopee Liga I 2019, Senin (27/5/2019), saat melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Dalam laga tersebut, Arema FC menang dengan skor tipis 3-2.
Laga berlangsung sengit seusai wasit Dwi Susilo meniup peluit tanda dimulainya laga. Silih ganti serangan dilakukan kedua kesebelasan.
Menit ke-10, kesebelasan tamu Persela Lamongan mampu mencetak gol pembuka melalui kaki penyerang Alex Dos Santos Goncalves. Kedudukan berubah 0-1 untuk keunggulan sementara Persela.
Dua menit berselang, Arema FC mengatasi ketertinggalan melalui gol dicetak oleh striker Dendy Santoso. Kedudukan berubah 1-1 untuk kedua kesebelasan.
Persela Lamongan kembali mengejutkan para pemain Arema FC saat striker Persela Hambali Tolib berhasil menyarangkan gol kedua di gawang Singo Edan pada menit ke-25. Namun, dua menit kemudian, gol itu dibalas oleh penyerang Arema FC, Dedik Setiawan. Kedudukan kembali imbang 2-2.
Striker Arema FC, Dedik Setiawan, kembali menjebol gawang Persela pada menit ke-29 melalui tendangan ke pojok pertahanan lawan. Kedudukan berubah 3-2 untuk keunggulan sementara Arema FC. Hasil sementara itu bertahan hingga babak pertama usai.
Seusai turun minum, tuan rumah Arema FC tampak mengubah strategi permainan. Mereka lebih berani memainkan bola dan memaksa lawan meninggalkan pertahanan.
Rotasi pemain pun dilakukan oleh Pelatih Arema FC Milomir Seslija. Ujung tombak serangan dari semula striker Riky Kayame, akhirnya pada menit ke-73 diganti dengan striker baru mereka, Sylvano Comvalius.
Masuknya sriker asal Belanda tersebut seakan memberikan suntikan darah segar bagi permainan tuan rumah. Beberapa kali Comvalius berhasil membahayakan gawang Persela Lamongan. Meski belum mampu mencetak gol, masuknya Comvalius mampu membuat kalang kabut barisan pertahanan Persela.
Laga berakhir dengan kedudukan 3-2 untuk kemenangan Arema FC. Dalam laga ketat itu, wasit menghadiahkan beberapa kartu kuning untuk Persela (Alex Dos Santos dan Lucky Wahyu) serta Arema FC (Hanif Sjahbandi).
”Saya mengaku kalah. Selamat. Tapi saya akui wasit parah dan merusak pertandingan, dan terlalu memaksakan membela permainan tuan rumah,” kata Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso.
Padahal, Aji mengakui babak pertama timnya menguasai pertandingan. ”Namun, terus terang wasit merusak mental pemain saya dengan beberapa keputusan yang tidak adil. Corner kick yang seharusnya untuk kami, justru diberikan kepada Arema. Pelanggaran untuk pemain kami yang harusnya berbuah kartu merah, namun tidak dihukum. Pertandingan cukup bagus. Hanya saja dirusak oleh kepemimpinan wasit. Semoga ini bisa menjadi evaluasi untuk memajukan sepak bola di Tanah Air,” kata Aji.
Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengaku bahwa laga cukup bagus bagi timnya. Ini membuktikan bahwa anak asuhnya bisa mencetak tiga gol dengan sangat bagus. ”Tapi wasit sangat merusak kami. Dia merusak laga yang indah ini,” kata Milomir yang merasa beberapa kali keputusan wasit merugikan timnya.
Striker Arema, FC Dedik Setiawan, mengaku bahwa laga kali ini seru dan ketat. Ini merupakan kado indah setelah dua laga sebelumnya mereka gagal mencetak hasil baik. ”Tidak disangka Persela bisa mencetak dua gol. Tapi ini kerja keras kami sehingga bisa menang 3 gol,” kata Dedik.