Jumlah penumpang pesawat dari Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, pada Lebaran 2019 diprediksi bakal menurun 19,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya diduga karena masyarakat mempunyai banyak pilihan kendaraan saat bepergian.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Jumlah penumpang pesawat dari Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, pada Lebaran 2019, diprediksi bakal menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang di Bandara Internasional Adisutjipto diprediksi sebanyak 22.987 penumpang per hari pada puncak arus mudik Lebaran tahun 2019. Jumlah itu turun 19,7 persen dibandingkan tahun 2018 sebanyak 28.000 orang per hari.
Sementara itu, pada puncak arus balik Lebaran 2019, jumlah penumpang diprediksi mencapai 23.336 penumpang per hari. Angka tersebut juga lebih sedikit dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 29.000 penumpang per hari.
”Kalau penyebabnya, saya kira, banyak pilihan bagi masyarakat sekarang. Kendaraan pribadi sudah disiapkan jalan tol. Penumpang juga bisa memilih transportasi moda darat lainnya, seperti kereta api,” kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto PT Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama seusai pembukaan Posko Angkutan Udara Lebaran 2019 di kantor PT Angkasa Pura I, Yogyakarta, Selasa (28/5/2019).
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sigit Sapto Raharjo mengatakan, angkutan pribadi yang akan memasuki wilayah DIY diprediksi naik 5-9 persen. Ia memperkirakan terdapat sekitar 1,6 juta kendaraan roda empat dan 2,4 juta kendaraan roda dua yang memasuki daerah ini pada masa libur Lebaran nanti.
”Sekarang, kan, memang masyarakat punya pilihan untuk lewat jalur darat. Ada banyak juga transportasi pilihan lain yang bisa mereka gunakan,” kata Sigit.
Posko Angkutan Udara Lebaran 2019 di Bandara Internasional Adisutjipto akan dimulai 29 Mei-13 Juni 2019. Posko itu juga dibuat di Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo.
Hingga saat ini, sudah ada permohonan penerbangan tambahan sebanyak 29 penerbangan selama libur Lebaran 2019 yang telah disetujui. Rinciannya, 27 penerbangan terdapat di Bandara Internasional Adisutjipto, sedangkan 2 penerbangan lainnya dilayani di Bandara Internasional Yogyakarta.
”Dari jumlah itu, lima maskapai telah siap menambah penerbangan untuk mengakomodasi arus mudik dan arus balik. Ada Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Express Air, dan Air Asia. Adapun tujuannya Jakarta, Makassar, Bali, Pontianak, Balikpapan, dan Samarinda,” kata Pandu.
Penerbangan tambahan di bandara baru hanya rute menuju Jakarta. Bandara tersebut juga baru beroperasi pada pukul 06.00-18.00 setiap harinya. Sementara, sebagian besar permohonan penerbangan tambahan itu diajukan untuk jadwal malam hari.
Pandu mengatakan, demi menambah kenyamanan penumpang, aksesibilitas Bandara Internasional Yogyakarta juga terus dimatangkan. Terdapat bus, kereta api, dan shuttle bus. Ketiga moda transportasi tersebut dapat digunakan untuk mengakses bandara tersebut dari wilayah Yogyakarta.
”Kami memastikan aksesibilitas transportasi pendukungnya. Kami semua berintegrasi untuk memaksimalkan pelayanan,” kata Pandu.