LONDON, SENIN – Bukan Pep Guardiola, juga Maurizio Pochettino. Manajer Chelsea Maurizio Sarri lah yang menjadi kandidat utama pelatih baru klub Italia, Juventus, musim depan. Potensi pindahnya Sarri ke Juve itu membuka jalan bagi Frank Lampard untuk ”pulang” ke Chelsea.
Laga playoff Divisi Championship Liga Inggris antara Aston Villa dan Derby County, yang menentukan tiket ke Liga Primer Inggris, Senin (27/5/2019) malam di London mendadak menyita perhatian. Sorotan itu tidak lepas dari kehadiran Lampard, mantan pemain Chelsea, di bangku manajer Derby.
Lampard, yang mengantar ”The Blues” meraih trofi Liga Champions 2012, dijagokan menjadi manajer baru bekas klubnya itu musim depan. Sejumlah media Inggris mengabarkan, Lampard disiapkan Chelsea mengantisipasi kemungkinan hijrahnya Sarri ke Juve, awal Juni.
Daily Mail melaporkan, Sarri telah sepakat pulang lebih cepat ke Italia untuk melatih Juventus, terlepas apa pun hasil final Liga Europa, Kamis (30/5) dini hari WIB. ”The Blues” akan menghadapi Arsenal pada final di Baku, Azerbaijan, itu.
”Sarri sepakat melatih Juve hingga tiga tahun ke depan dengan gaji 6,1 juta pounds (Rp 111 miliar) per tahun. Namun, kesepakatan ini tidak akandiumumkan resmi sebelum final Liga Europa,” tulis Daily Mail, yang dikonfirmasi media Italia seperti Calciomercato dan Football-Italia.
Sarri menjadi kandidat favorit pelatih Juve setelahdua target utama, Guardiola (Manchester City) dan Pochettino (Tottenham Hotspur) menegaskan bertahan di klub masing-masing. Guardiola ramai digosipkan akan pindah ke Juve, pekan lalu. Isu itu pun berimbas pada meroketnya harga saham Juve.
Namun, kabar itu dibantah keras Guardiola maupun Juve. ”Kami tidak pernah mengontak Guardiola dan tidak memikirkannya. Dia terikat kontrak. Kami punya pandangan jelas soal pelatih baru. Tunggu saja,” tutur Direktur Juventus Fabio Paratici dikutip Football-Italia.
Pochettino juga mungkin bertahan di Spurs setelah mendapat dukungan verbal dari pemilik klub untuk mengucurkan dana segar di musim baru. Pilihan pun dijatuhkan ke Sarri, mantan pelatih Napoli yang mulai tidak disukai fans Chelsea. Sarri masuk daftar incaran Juve karena filosofi sepak bola menyerang yang ingin ditanamkan klub juara Serie A itu.
Kabar kehadiran Sarri membuat sejumlah bintang Juve, seperti Paulo Dybala dan Miralem Pjanic, mengurungkan niat untuk hengkang. Juve juga menyiapkan ”amunisi” untuk proyek besar Sarri, salah satunya memulangkan Paul Pogba dari Manchester United untuk jadi juara Liga Champions.
Aura Lampard
Jika Sarri jadi pindah ke Juve, Lampard pun berpeluang besar menggantikannya. Mantan kapten timnas Inggris itu dianggap punya kharisma dan aura menjadi manajer sukses. Itu setidaknya dibuktikan dengan membawa County melaju ke playoff promosi ke Liga Primer. Padahal, ini musim pertamanya sebagai manajer di sebuah tim.
Diakui Mel Moris, pemilik Derby County, pencapaian Lampard sejauh ini melampaui ekspetasinya. Dia melakukan “perjudian” dengan mengangkat Lampard sebagai manajer baru County pada Mei 2018. Padahal, pria 40 tahun itu tidak punya pengalaman sebagai manajer tim sebelumnya. Seusai gantung sepatu 2017 silam, Lampard mengikuti kursus melatih selama setahun dan langsung direkrut County.
“Ia menciptakan lingkungan spesial di tim, bukan karena statusnya sebagai selebritas. Ia menghadirkan gairah baru bagi kami. Dia punya aura seperti halnya para manajer hebat. Saya yakin, suatu hari nanti ia akan kembali ke Chelsea” tukas Moris dikutip Goal.com.(JON)