PARIS, SELASA - Christopher “Christo” Rungkat meniti kembali perjalanan 11 tahun lalu di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris. Perjuangannya mendapat tiket babak utama turnamen tenis Grand Slam berbuahkan kemenangan pada babak pertama ganda putra Perancis Terbuka.
Berpasangan dengan petenis Taiwan, Hsieh Cheng Peng, Christo lolos ke babak kedua setelah mengalahkan unggulan ke-16, Austin Krajicek/Artem Sitak (AS/Australia), 6-3, 6-4, di Lapangan 5 Roland Garros, Selasa (28/5/2019). Pada babak berikutnya, mereka akan melawan Alex De Minaur/David Vega Hernandez (Australia/Spanyol) atau Gregoire Barere/Quentin Halys (Perancis).
Christo/Hsieh memang baru melewati babak pertama. Namun, hasil tersebut menambah catatan prestasi Christo dan tenis Indonesia. Untuk pertama kalinya, Christo memenangi babak pertama Grand Slam setelah menjadi juara di masa yunior. Pada 2008, Christo yang masih berusia 18 tahun menjuarai ganda putra yunior Perancis Terbuka, berpasangan dengan Henri Kontinen.
“Kenangan apa ya? Enggak ada sih, cuma itu saja (juara ganda putra yunior), soalnya sudah 11 tahun lalu,” ujar Christo, melalui tennisindonesia.com, ketika ditanya mengenai kenangannya di Roland Garros 2008.
Setelah naik kelas dari yunior, petenis berusia 29 tahun itu pernah tampil di arena Grand Slam lain, namun tak pernah melewati babak pertama kualifikasi. Dia tampil pada Australia Terbuka 2013 (tunggal), serta ganda putra Wimbledon 2017 (bersama Taro Daniel) dan 2018 (Tristan-Samuel Weissborn).
Tenis Indonesia mencatatkan prestasi tertinggi ketika Yayuk Basuki tampil pada perempat final Wimbledon 1997. Petenis putri lainnya, Angelique Widjaja dan Wynne Prakusya juga pernah menapaki babak kedua Grand Slam pada 2001-2003.
Prestasi di arena Grand Slam tersebut jarang diciptakan petenis putra Indonesia. Sebelum Christo, ada Sutarjo Sugiarto yang tampil pada babak kedua Australian Championships 1968. Itu adalah Grand Slam di Australia sebelum menggabungkan persaingan petenis amatir dan profesional bernama Australia Terbuka pada 1969.
Berdasarkan catatan Asosiasi Tenis Profesional (ATP), ada pula Atet Wijono yang bertanding di AS Terbuka 1970 dan Perancis Terbuka 1971. Atet tersingkir pada babak pertama.
Menjalani tur sebagai petenis profesional, khususnya bagi petenis Indonesia, memang tak mudah karena memerlukan biaya besar. Tak hanya biaya, petenis juga harus bermodalkan tekad untuk mengembangkan diri, mau bersaing di turnamen internasional. Tanpa tekad tersebut, petenis hanya bisa berlatih dan mengikuti turnamen di negara sendiri.
Christo, yang bersaing di arena tenis profesional sejak 2007 menjalani tur dengan mandiri, bermodalkan hadiah dan bonus dari kejuaraan yang dia ikuti, seperti SEA Games dan Asian Games. Bersama Aldila Sutjiadi, Christo meraih medali emas ganda campuran Asian Games Jakarta Palembang 2018.
Sejak Januari 2018, Christo mendapat sponsor dari KONI Jatim sebagai bagian dari kontrak untuk tampil di PON 2020. Selain menggunakan uang sendiri, dia pun mengurus semua kebutuhan untuk tur secara mandiri.
Pada 2019, Christo/Hsieh mengikuti 14 turnamen. Empat juara dari turnamen ATP Challenger, serta final di ATP 250 Sofia, Bulgaria, mengantarkan mereka pada babak utama Perancis Terbuka. Dia juga meraih posisi terbaik dalam peringkat dunia, yaitu peringkat ke-75 ganda putra pada pekan ini.
Christo mengatakan, tampilnya dia di babak utama Perancis Terbuka merupakan hasil kerja keras dan pengorbanan yang sering meninggalkan keluarganya di Jakarta. “Saya harap bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia,” katanya.
Laga Sulit
Dari nomor tunggal putra yang berlangsung Selasa, dua unggulan menjalani laga sulit pada babak pertama. Unggulan kedelapan, Juan Martin Del Potro, harus kehilangan set pertama sebelum mengalahkan Nicolas Jarry, 3-6, 6-2, 6-2, 6-4.
Di lapanga utama, Philippe Chatrier, unggulan keempat, Alexander Zverev, bahkan harus bermain lima set selama 4 jam delapan menit saat berhadapan dengan John Millman. Zverev sebenarnya tinggal membutuhkan satu set ketika memenangi dua set pertama, namun Millman memaksakan terjadinya laga dalam lima set. Zverev menang, 7-6 (4), 6-3, 2-6, 6-7 (5), 6-3. (afp/reuters/iya)