Pihak kepolisian mempersiapkan pengamanan di jalur mudik wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain mengantisipasi kendaraan para pemudik menjelang Lebaran, polisi juga mengamankan para wisatawan yang berlibur ke sejumlah obyek wisata di Bogor.
Oleh
Ratih P Sudarsono
·2 menit baca
KOMPAS/RATIH P SUDARSONO
Di beberapa tempat di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/5/2019), masih ada pekerjaan infrastruktur, seperti pembuatan turap penahan longsor tebing.
BOGOR, KOMPAS — Pihak kepolisian mempersiapkan pengamanan di jalur mudik wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain mengantisipasi kendaraan para pemudik menjelang Lebaran, polisi juga mengamankan para wisatawan yang berlibur ke sejumlah obyek wisata di Bogor.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky Pastika, Selasa (28/5/2019), mengatakan, jalur mudik di wilayah Kabupaten Bogor antara lain jalur Bogor-Sukabumi, Jalur Puncak, serta jalur alternatif Cileungsi-Jonggol- Cianjur.
Untuk jalur Bogor-Sukabumi, keberadaan Tol Bocimi telah mengurangi beban masyarakat. Kemacetan di Ciawi menjadi sangat berkurang. Meski demikian, tetap akan ada anggota kepolisian yang memantau kondisi kelancaran Bocimi dan Ciawi walaupun personel yang diturunkan tidak sebanyak tahun lalu.
”Jalur Puncak masih menjadi prioritas pengawasan, (karena ini) jalur mudik dan jalur wisata. Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas sehingga akan ada penebalan personel,” katanya.
DOKUMENTASI HUMAS POLRES BOGOR
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky Pastika Gading menyematkan tanda Operasi Ketupat Lodaya 2019, Selasa (28/5/2019).
Mengantisipasi Jalur Puncak yang juga jalur wisata, Dicky meminta jajarannya tidak lupa mempersiapkan jalur alternatif Cileungsi-Jonggol-Cianjur dan berkoordinasi intensif dengan Polres Cianjur. ”Siapkan pengamanan malam hari, khususnya saat terjadi pengalihan arus,” ucapnya.
Jajaran pelaksana operasi juga diminta berkoordinasi dengan muspika yang wilayahnya ada obyek wisata serta berkoordinasi dengan penyelenggara wisata.
Menurut Dicky, biasanya obyek wisata didatangi banyak orang sehingga rawan konflik, khususnya di areal parkir.
”Pemangku kepentingan lainnya seperti rumah sakit dan puskesmas serta pemadam kebakaran jangan sampai pelayanan tutup karena Lebaran,” katanya.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190524rts1_1558709549.jpg){kind=logo}
