Sejumlah Posko Lebaran Kawal Masyarakat Mudik ke Kampung Halaman
Posko mudik Lebaran 2019 mulai didirikan di beragam sarana transportasi umum, seperti bandar udara, terminal, dan jalan tol. Kehadirannya tidak lain untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Posko mudik Lebaran 2019 mulai didirikan di beragam sarana transportasi umum, seperti bandar udara, terminal, dan jalan tol. Kehadirannya tidak lain untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas.
Di Bandara Juanda Surabaya, posko mudik didirikan di Terminal 1 dan Terminal 2. Posko ditempatkan di lokasi strategis agar mudah diakses pengunjung, terutama masyarakat yang mudik menggunakan moda transportasi udara.
”Sebanyak 900 petugas disiagakan di posko Lebaran. Mereka berasal dari beragam instansi yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan di bandara,” ujar General Manager Bandara Juanda Heru Prasetyo, Rabu (29/5/2019).
Selain dari Angkasa Pura I selaku pengelola bandara, instansi yang terlibat antara lain Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, TNI Angkatan Laut, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea dan Cukai Juanda, serta Imigrasi. Setiap hari sedikitnya 160 petugas bersiaga di posko untuk melayani masyarakat.
Sebanyak 160 petugas ini terbagi dalam empat shift atau regu kerja, dengan setiap shift berisi 40 orang. Kendati berasal dari beragam institusi, mereka mampu bekerja sama dengan baik demi memberikan pelayanan prima selama 24 jam sesuai waktu operasional Bandara Juanda selama libur Lebaran.
Masyarakat jangan khawatir
Masyarakat yang mudik menggunakan moda transportasi darat melalui Terminal Bus Purabaya atau yang dikenal dengan sebutan Terminal Bungurasih juga tidak perlu khawatir.
Di terminal bus terbesar di Jatim ini telah didirikan posko Lebaran untuk mengantisipasi kerawanan sosial seperti kriminalitas, baik berbentuk penipuan, calo, maupun pencurian, yang dapat meresahkan penumpang.
Kepala Polresta Sidoarjo Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya menyiagakan 50 anggota polisi untuk berjaga di terminal. Penjagaan dilakukan selama 24 jam penuh.
”Guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terkait dengan situasi keamanan dan ketertiban, Polresta Sidoarjo menghadirkan 5 pos pengamanan, 2 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu,” ujar Zain.
Lokasi posko itu antara lain di Bandara Juanda, Terminal Bungurasih, dan sejumlah titik keramaian masyarakat, seperti bundaran Taman Pinang Indah, serta jalan raya Sidoarjo-Surabaya di Gedangan. Lokasi posko itu didasarkan pada hasil analisis mengenai potensi kerawanan sosial dan lalu lintas.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya juga mendirikan posko di 25 lokasi jalan nasional di wilayah Provinsi Jatim. Posko ini multifungsi sebab menyediakan fasilitas dan layanan yang bisa dimanfaatkan secara gratis oleh pemudik.
”Selain itu, posko Lebaran BBPJN juga berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan infrastruktur selama arus mudik dan arus balik,” kata Kepala BBPJN VIII Surabaya Ketut Darmawahana.
Panjang ruas jalan nasional di Jatim saat ini mencapai 2.361,23 kilometer (km), dengan panjang jembatan 24.706 km. Selain jalan nasional, pemudik juga bisa memanfaatkan ruas jalan Provinsi Jatim sepanjang 1.415,75 km.
Guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terkait dengan situasi keamanan dan ketertiban, Polresta Sidoarjo menghadirkan 5 pos pengamanan, 2 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu.
Seluruh ruas jalan nasional dan provinsi dalam kondisi siap digunakan untuk mobilitas masyarakat selama Lebaran. Agar mobilisasi lancar dan tanpa hambatan, seluruh pekerjaan perbaikan jalan yang masih berlangsung telah dihentikan sementara selama musim mudik dan balik Lebaran.