Simpati untuk Anggota Polri dan TNI Terus Mengalir
Simpati untuk anggota Polri dan TNI yang berjaga di gedung Bawaslu pasca-kerusuhan 21-22 Mei terus mengalir. Simpati mengalir deras dari berbagai kalangan masyarakat, kalangan artis, dan mahasiswa.
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Simpati untuk anggota Polri dan TNI yang berjaga di gedung Bawaslu pasca-kerusuhan 21-22 Mei terus mengalir. Simpati mengalir deras dari berbagai kalangan masyarakat, kalangan artis, dan mahasiswa.
Pekan lalu, sejumlah artis, antara lain Sammy Simorangkir, Cita Citata, dan Nafa Urbach memberikan makanan buka puasa dan sekuntum bunga untuk anggota Polri dan TNI. Artis Dian Sastro melalui akun Instagram miliknya menyampaikan apresiasi kepada anggota TNI dan Polri yang menjaga rakyat Indonesia dari kekacauan.
Tak ketinggalan sejumlah warga membagikan bunga mawar kepada anggota Brimob di depan kantor Bawaslu, Minggu (26/5/2019), saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan MH Thamrin. Aksi berlanjut pada Senin (27/5/2019) ketika mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memberikan makanan buka puasa kepada anggota Polri dan TNI di depan gedung Bawaslu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menghargai berbagai wujud simpati masyarakat kepada anggota Polri dan TNI di lapangan.
”Kami menyampaikan terima kasih atas apresiasi masyarakat,” ujarnya.
Kami menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari masyarakat.
Apresiasi dan simpati masyarakat sangat berarti bagi anggota Polri dan TNI yang menjalankan tugas saat bulan puasa. Sebagian dari anggota Polri dan TNI berasal dari luar Jakarta sehingga mereka jauh dari rumah dan keluarga.
Menurut Argo, ada ribuan anggota Brimob dari sejumlah daerah diterjunkan untuk membantu mengamankan Ibu Kota. Mereka adalah bagian dari sekitar 50.000 personel gabungan untuk pengamanan Ibu Kota pasca-pemilu. Anggota Brimob itu tinggal di beberapa penginapan, antara lain di Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta Pusat.
”Semua dibiayai negara melalui Mabes Polri. Semua kebutuhan termasuk makan dan minum sudah terpenuhi di Wisma Atlet,” kata Argo.
Argo mengatakan, untuk menghindari kelelahan, jenuh, dan stres, anggota Brimob melakukan penjagaan secara bergantian. Ketika ada personel yang istirahat akan digantikan personel lainnya. Apalagi tidak diketahui pasti kapan personel Brimob tersebut akan kembali ke daerah masing-masing.
Menjenguk korban
Simpati dan apresiasi turut ditunjukkan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono. Kedua pucuk pimpinan Polri dan TNI di wilayah Jakarta itu menjenguk anggota Polri yang menjadi korban kerusuhan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019).
Gatot mengatakan, sebanyak 29 anggota Polri dirawat di rumah sakit. Namun, 21 orang sudah bisa meninggalkan rumah sakit dan tinggal 8 orang yang masih dirawat. Kondisinya berbagai macam, ada yang patah tangan, ada pula yang terkena lemparan batu.
Menurut Gatot, kedatangannya bersama Pangdam untuk memberikan motivasi kepada para korban, baik anggota Polri maupun masyarakat.
”Kami lihat, kami jenguk. Ini salah satu bentuk kepedulian saya dan Pangdam sehingga memberi motivasi kepada anggota supaya cepat sembuh dan masyarakat yang menjadi korban juga cepat sembuh,” ucapnya.
Gatot mengatakan, selain anggota Polri, ada juga masyarakat yang dirawat di RS Polri Kramatjati. Warga yang diduga sebagai perusuh juga mendapat perawatan.