PARIS, RABU - Rafael Nadal tak menyia-nyiakan kesempatan bertemu petenis kualifikasi pada dua babak beruntun Perancis Terbuka 2019. Nadal mengalahkan keduanya, masing-masing, dalam tiga gim namun dengan cara berbeda.
Juara Perancis Terbuka 11 kali itu mendapat undian mudah pada babak-babak awal persaingan Grand Slam di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, Perancis, 26 Mei-9 Juni. Petenis Jerman peringkat ke-180 dunia, Yannick Hanfmann, dikalahkan 2-6, 1-6, 3-6, pada babak pertama, awal pekan ini.
Di babak kedua, Rabu (29/5/2019), Nadal berhadapan dengan petenis Jerman lainnya berperingkat ke-114 dunia, Yannick Maden, yang juga harus melalui babak kualifikasi. Kali ini, Nadal menang, 6-1, 6-2, 6-4.
Seperti babak pertama, petenis Spanyol peringkat kedua dunia itu menang straight sets. Namun, kemenangan kali ini didapat setelah melalui tantangan lebih berat, terutama pada set ketiga.
Servis Nadal dipatahkan Maden, tak hanya sekali, tetapi dua kali, yaitu pada gim keenam dan kedelapan. Momen ini jarang terjadi ketika Nadal berhadapan dengan petenis yang peringkat dunianya jauh di bawahnya.
Siapa pun lawannya, termasuk petenis dengan peringkat jauh di bawahnya, Nadal selalu serius menghadapinya
Kesulitan melayani Nadal yang tangguh bermain dari baseline, untuk bertahan dan menyerang, Maden yang baru kali ini tampil pada babak kedua turnamen Grand Slam, mengubah taktik pada set ketiga. Dia memanfaatkan keberadaan Nadal di sekitar garis belakang lapangan dengan melakukan drop shot. Nadal pun beberapa kali terkecoh dengan pelan yang membuat bola jatuh di dekat net itu.
Nadal juga membuat kesalahan pada servis di set ini. Dia melakukan tiga double fault (kesalahan ganda saat servis), dua di antaranya pada gim kedelapan.
Namun, bukan tanpa alasan Nadal mendapat julukan “Raja Lapangan Tanah Liat” berkat 92 persen kemenangan di lapangan berlapiskan tumbukan batu bata itu. Sempat kehilangan fokus karena kesalahan-kesalahan itu, dia bisa kembali bermain dengan baik, menempatkan bola menyusur garis samping atau belakang yang mempersulit Maden untuk mengembalikannya.
Maden adalah petenis bagus. Dia sudah menang empat kali di sini
Petenis Spanyol peringkat kedua dunia itu tak pernah menganggap enteng setiap lawan. “Siapa pun lawannya, termasuk petenis dengan peringkat jauh di bawahnya, Nadal selalu serius menghadapinya,” kata mantan petenis Taiwan Lu Yen Hsun yang menjadi komentator untuk Perancis Terbuka di Fox Sports.
“Maden adalah petenis bagus. Dia sudah menang empat kali di sini (sejak kualifikasi), jadi dia sangat percaya diri. Ini kemenangan penting bagi saya,” kata Nadal yang dengan hasil tersebut membuat catatan menang-kalahnya di Roland Garros menjadi 88-2.
Setelah melalui perlawanan dua petenis kualifikasi, Nadal akan berhadapan dengan mantan petenis peringkat ketujuh dunia, David Goffin, pada babak ketiga. Petenis Belgia itu mengalahkan Miomir Kecmanovic (Serbia), 6-2, 6-4, 6-3.
Nadal dan Goffin telah empat kali bertemu, tiga di antaranya dimenangkan Nadal. Kemenangan Goffin didapat pada Turnamen Final ATP 2017.
Tiket babak ketiga juga didapat tunggal putra unggulan keenam, Stefanos Tsitsipas (Yunani). Namun, bintang muda berusia 20 tahun asal Yunani ini harus kehilangan set pertama sebelum akhirnya mengalahkan Hugo Dellien (Bolivia), 4-6, 6-0, 6-3, 7-5.
Tsitsipas, petenis termuda pada jajaran 10 besar dunia, diprediksi akan menjadi tantangan berat bagi Nadal dan favorit juara lainnya, Novak Djokovic dan Dominic Thiem. Petenis peringkat keenam dunia itu menjuarai ATP 250 Estoril, Portugal, salah satu turnamen pemanasan Perancis Terbuka.
Untuk pertama kalinya, dia juga tampil pada final ATP Masters 1000 tanah liat, yaitu di Madrid. Dia mengalahkan Nadal pada semifinal meski akhirnya ditaklukkan Djokovic di final.
Pada tunggal putri, juara Perancis Terbuka 2016, Garbine Muguruza, akan berhadapan dengan unggulan kesembilan, Elina Svitolina, pada babak ketiga. Adapun finalis 2018, Sloane Stephens, ditantang petenis Slowakia, Polona Hercog. (AFP)