Tiket Pesawat Mahal, Pengguna Bus Naik hingga 10 Persen
Pemudik pengguna bus yang masuk-keluar Palembang, Sumatera Selatan, diperkirakan naik hingga 10 persen lantaran harga tiket pesawat mahal.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Pemudik pengguna bus yang masuk-keluar Palembang, Sumatera Selatan, diperkirakan naik hingga 10 persen lantaran harga tiket pesawat mahal. Tahun ini, 565 bus antarkota antarprovinsi disiapkan untuk mengangkut pemudik dari Palembang.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan Nelson Firdaus, bus-bus tersebut mampu mengangkut sekitar 16.000 penumpang. ”Biasanya bus dari Palembang sebagian besar mengarah ke Jawa,” kata Nelson seusai apel kesiapan angkutan Lebaran, Rabu (29/5/2019).
Selain bus, kenaikan jumlah penumpang juga terjadi pada moda transportasi air dan kereta api. Kenaikan jumlah pengguna jalan darat juga terkait kesiapan jalan tol di Sumatera.
Mengantisipasi lonjakan penumpang bus, ujar Nelson, pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan bus untuk bersiap menambah armadanya.
Untuk meningkatkan keamanan penumpang bus, sejumlah upaya dilakukan, mulai dari memeriksa kelaikan bus hingga kondisi pengemudi bus. Untuk itu, di setiap terminal di Sumsel disediakan posko terpadu yang terdapat petugas dari sejumlah instansi terkait, seperti dinas kesehatan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel, dan dinas perhubungan.
Nelson menyebutkan, tidak hanya bus, kereta api juga mengalami kenaikan jumlah penumpang hingga 6 persen. Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia, apabila terjadi lonjakan jumlah penumpang, akan dilakukan penambahan gerbong.
Rosandi (23), penumpang bus asal Sukabumi, Jawa Barat, yang baru tiba di Palembang, mengatakan, tahun ini ia memilih menggunakan bus karena harganya yang lebih murah dibandingkan pesawat. ”Biasanya menggunakan pesawat, tetapi tahun ini lebih memilih menggunakan bus,” kata Rosandi yang membawa kerupuk sebagai oleh-oleh.
Selisih tarif yang jauh membuat Rosandi memilih bus. Untuk rute Bandung-Palembang, harga tiket pesawat mencapai Rp 1,7 juta. Adapun dengan menggunakan bus, tarif tiket hanya sebesar Rp 500.000. Apalagi, saat ini menggunakan bus sudah tergolong nyaman karena sudah ada tol di sejumlah daerah.
Boby, supir bus Putra Pelangi, mengatakan, tahun ini peningkatan jumlah penumpang sangat tinggi. Peningkatannya bisa mencapai 60 persen. Dari 32 kursi yang tersedia, semuanya terisi. Bahkan, bus ini akan langsung kembali ke Jawa Barat setelah tiba ke tempat tujuan, yakni Kota Medan. ”Ini karena jumlah permintaan cukup tinggi,” katanya.
Sebelumnya, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Fachroji mengatakan, akibat harga tiket naik, banyak penerbangan yang dibatalkan. Jumlah penumpang yang menggunakan pesawat pun menurun.
Pada periode Januari-April, penurunan pergerakan pesawat mencapai 25 persen, sedangkan penurunan penumpang mencapai 23,5 persen. Fachroji berharap penurunan tarif batas atas hingga 15 persen berdampak pada peningkatan okupansi pesawat yang sempat menurun.