AS-Kanada Bahas Perang Dagang dengan China dan Isu Huawei
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akan membahas perselisihan bersama antara negara mereka dan China. Termasuk dalam pembahasan kedua pemerintahan itu adalah persoalan terkait kebijakan AS terhadap perusahaan raksasa telekomunikasi asal China, Huawei Technologies Co Ltd, selama pertemuan di Ottawa, Kanada, Kamis (30/5/2019) ini.
Oleh
BENNY DWI KOESTANTO
·3 menit baca
WASHINGTON, KAMIS — Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akan membahas perselisihan bersama antara negara mereka dan China. Termasuk dalam pembahasan kedua pemerintahan itu adalah persoalan terkait kebijakan AS terhadap perusahaan raksasa telekomunikasi asal China, Huawei Technologies Co Ltd, selama pertemuan di Ottawa, Kanada, Kamis (30/5/2019) ini.
Pence, yang dikenal dengan sikap garis kerasnya terhadap China, akan melakukan perjalanan ke ibu kota Kanada itu guna membahas masalah-masalah terkait perdagangan. ”Kanada telah menjadi sekutu dekat dalam cara mereka mendekati hubungan mereka dengan China, dan mungkin ada beberapa pembicaraan tentang Huawei,” kata salah satu pejabat AS.
Washington menuduh Huawei mempunyai keterkaitan dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah China. AS telah secara efektif melarang perusahaan-perusahaan AS melakukan bisnis dengan perusahaan asal China itu demi alasan keamanan nasional AS. Perselisihan terkait Huawei itu menyebar ke Kanada tahun lalu. Ottawa telah menyatakan frustrasi terhadap apa yang dilihatnya sebagai respons keras AS atas China.
Pada bulan Desember lalu, Kanada menangkap Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou dengan berbekal surat perintah AS. Meng menghadapi ancaman ekstradisi ke AS dengan tuduhan berkonspirasi menipu bank-bank global terkait hubungan Huawei dengan perusahaan yang beroperasi di Iran. Meng dan juga Huawei telah membantah tuduhan itu.
Tidak lama setelah penangkapannya, pengusaha Kanada, Michael Spavor, dan mantan diplomat Michael Kovrig gantian ditahan di China. Keduanya secara resmi ditangkap karena dituduh melakukan spionase, awal bulan ini. Kanada menyebut penahanan atas warganya itu sebagai tindakan yang sewenang-wenang.
Diduga terkait hal itu pula China juga telah memotong impor komoditas utama Kanada sebagai sesuatu hal yang jelas merugikan kalangan petani.
”Kita harapkan beberapa hasil yang sangat nyata dari diskusi mereka berkenaan dengan China yang akan kami bagikan besok,” kata pejabat AS lainnya kepada wartawan. Para pejabat menolak mengatakan apakah Pence akan menawarkan bantuan terhadap Kanada terkait dengan penahanan warga Kanada di China dan termasuk soal penghentian perdagangan.
Pence juga berencana membuat pidato terpisah dalam beberapa hari mendatang tentang ”keadaan terkini” di China, kata para pejabat itu. Pidato tersebut dilihat sebagai kelanjutan dari salah satu yang diberikan Pence pada Oktober, tahun lalu. Ketika itu ia menuduh China menggelar tindakan militer yang sembrono, melancarkan serangan dunia maya, dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia, serta upaya ”memfitnah untuk merusak kampanye pemilihan ulang Trump pada 2020.
Topik khusus
Masalah Huawei menjadi topik perang perdagangan terbaru untuk mengguncang hubungan antara AS dan Kanada—salah satu dua sekutu terdekat dunia—sejak Presiden Donald Trump berkuasa. Salah satu tindakan pertama Trump adalah merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang berusia 25 tahun dengan Kanada dan Meksiko, yang biasa dia sebut sebagai salah satu kesepakatan perdagangan terburuk yang pernah dibuat.
Namun, saat ini, setelah ketiga negara menyetujui penggantian, Pence telah berkeliling negara-negara bagian yang bergantung pada perdagangan AS untuk mendesak pengesahannya melalui Kongres AS. Dia akan menempatkan kesepakatan baru—Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada atau USMCA—di depan dan tengah selama perjalanan pertamanya ke Kanada sebagai wakil presiden.
Kedua pemimpin itu diperkirakan juga akan membahas krisis politik di Venezuela. Pence telah memainkan peran utamanya dalam upaya diplomatik dan ekonomi pemerintahan Trump untuk mendesak Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Washington dan Ottawa telah mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido, yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara dengan alasan bahwa pemilihan kembali Maduro pada 2018 tidak sah.
Pemerintahan Trump juga telah mengancam garis yang lebih keras terhadap Kuba atas dukungannya terhadap Maduro. Namun, Trudeau telah menjalin kontak dengan Havana guna meminta bantuan dalam menyelesaikan konflik politik di Venezuela. (REUTERS)