JEDDAH, RABU — Dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri negara Organisasi Kerja Sama Islam di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (29/5/2019), dibahas perihal masa depan Palestina. Mereka juga berkomitmen untuk mengupayakan perdamaian di negara lain yang terlibat konflik.
Sebagai wakil Indonesia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan terus memberikan dukungan kepada Palestina. ”OKI harus bersatu dan langkah OKI harus solid serta terkoordinasi dalam mendukung Palestina,” kata Retno dalam keterangan pers yang diterima Kompas pada Kamis (30/5/2019).
Dalam pertemuan itu, OKI mempersiapkan dua dokumen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI, yaitu draf Final Communique dan resolusi mengenai Palestina serta Al-Quds Ash-Sharif. Adapun KTT Ke-14 OKI akan digelar di Mekkah pada 31 Mei 2019.
Sejak awal rangkaian pertemuan OKI ini pada tingkat pejabat senior, Indonesia telah aktif berkontribusi dalam negosiasi persiapan dokumen akhir KTT itu. Retno menekankan bahwa rencana perdamaian untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina harus memperhatikan tiga kriteria, yaitu inklusivitas (melibatkan pihak yang bertikai), komprehensif (tidak mengorbankan hak-hak politik Palestina), dan menghormati parameter yang telah disepakai secara internasional.
Retno juga menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah KTT OKI pada saat giliran kawasan Asia tiba. Selain itu, Retno melakukan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Menteri Negara Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Menlu Bahrain, Menlu Pakistan, Menlu Bangladesh, Menlu Maladewa, dan Menlu Thailand.
Dalam pertemuan bilateral itu dibahas upaya perdamaian Afghanistan dan kekhawatiran terhadap lambatnya repatriasi pengungsi Rakhine dari Cox Bazaar ke Rakhine State.
”Sekjen (Sekretaris Jenderal) ASEAN dan AHA Center (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management) baru saja melakukan pertemuan dengan berbagai pihak di Myanmar untuk membahas langkah implementasi rekomendasi laporan Preliminary Needs Assesstment (PNA) Team,” kata Retno.
Salah satu keterlibatan penting ASEAN yang sudah disetujui Myanmar dan Bangladesh adalah peran ASEAN guna mengurangi defisit komunikasi, terutama dalam menyebarluaskan persiapan repatriasi kepada para pengungsi di Cox Bazaar.
Di sela-sela pertemuan, Retno juga menerima telepon Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo. Salah satu yang dibahas adalah mengenai proses perdamaian Afghanistan. ”Amerika Serikat puji dan apresiasi kontribusi Indonesia dalam proses perdamaian di Afghanistan,” ujar Retno. (*)