Chelsea menunjukkan kematangannya sebagai tim papan atas Eropa setelah menggulung Arsenal pada final Liga Europa dengan skor 4-1 di Stadion Olimpia Baku, Azerbaijan, Kamis (30/6/2019). Gelandang Chelsea, Eden Hazard, dan Manajer Maurizio Sarri menjadi inspirasi permainan Chelsea dalam meraih kemenangan tersebut.
Oleh
·5 menit baca
BAKU, KAMIS — Chelsea menunjukkan kematangannya sebagai tim papan atas Eropa setelah menggulung Arsenal pada final Liga Europa dengan skor 4-1 di Stadion Olimpia Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019). Gelandang Chelsea, Eden Hazard, dan Manajer Maurizio Sarri menjadi inspirasi permainan Chelsea dalam meraih kemenangan tersebut.
Kematangan tersebut terlihat ketika ”The Blues” mampu mengatasi tekanan dan mengalahkan Arsenal dengan skor telak. Padahal, sebelum pertandingan, klub yang bermarkas di Stamford Brigde, London, tersebut diberitakan sedang terjadi ketidakharmonisan antarpemain dan dibanjiri isu tentang kepergian dua sosok penting bagi klub, yakni Hazard dan Sarri.
Sebelum pertandingan, bek Chelsea asal Brasil, David Luiz, dikabarkan terlibat keributan dengan penyerang berkebangsaan Argentina, Gonzalo Higuain, pada sesi latihan. Sarri pun mengamuk melihat hal tersebut dan pergi meninggalkan tempat latihan sambil melemparkan topinya.
Dengan kejadian tersebut, Sarri tidak memasukkan Higuain sebagai pemain inti dan menggantikannya dengan Olivier Giroud. Ia lebih memilih David Luiz sebagai pemain inti karena bek Chelsea lainnya, Antonio Rudiger, sedang cedera. Keputusan tersebut sangat tepat karena Giroud mampu membuka gol bagi Chelsea, penyebab penalti setelah dijatuhkan Ainsley Maitland-Niles, dan pemberi umpan atas gol kedua Hazard.
David Luiz juga tampil menawan dalam pertandingan tersebut. Ia mampu menutup ruang bagi duo gelandang milik Arsenal yang sedang padu, Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Terbukti, hanya ada dua tendangan Arsenal yang mengarah ke gawang Chelsea.
Kematangan permainan Chelsea juga terlihat di lini tengah mereka yang dihuni N’Golo Kante, Jorginho, dan Mate Kovacic. Mereka tidak memberi peluang sedikit pun bagi gelandang serang Arsenal, Mesut Oezil, untuk mengkreasikan peluang.
Sead Kolasinac, Granit Xhaka, Lucas Torreira, dan Maitland-Niles juga seperti pemain yang kehilangan tujuan. Mereka lebih banyak menembak bola dari luar kotak penalti tanpa tepat sasaran setelah frustrasi menghadapi gelandang Chelsea yang bermain solid dan disiplin.
Hazard menjadi inspirator kemenangan Chelsea setelah kedua tim bermain hati-hati pada babak pertama. Terlepas dari gol indah yang dicetak Giroud pada menit ke-49, Hazard menjadi sosok yang ditakuti bek Arsenal ketika memegang bola.
Pemain tim nasional Belgia tersebut mampu mengecoh bek dan memberikan umpan kepada rekannya yang berdiri bebas seperti yang terjadi pada gol kedua yang dicetak Pedro Rodriguez. Tidak hanya memberikan umpan, Hazard juga mencetak dua gol melalui titik penalti dan kerja sama yang rapi dengan Giroud.
Gol balasan Alex Iwobi tidak dapat menutupi rasa kecewa pasukan Unai Emery yang lebih diunggulkan. Apalagi Emery merupakan sosok paling sukses di kompetisi kasta kedua antarklub eropa setelah menjuarainya tiga kali bersama Sevilla.
Sarri pun memuji kinerja Hazard selama di Chelsea. Meskipun demikian, ia mengaku tidak mudah mengelola bakat alami yang dimiliki kakak dari gelandang Borussia Monchengladbach, Thorgan Hazard, dan gelandang Cercle Brugge, Kylian Hazard, tersebut.
”Seperti yang Anda ketahui, Hazard adalah pemain yang luar biasa, tetapi Anda harus menghabiskan dua-tiga bulan untuk memahaminya sebagai seorang pria. Namun, ketika kamu bisa memahaminya sebagai seorang pria, dia adalah pria yang luar biasa,” kata Sarri.
Sarri mengaku, Hazard sering melakukan hal-hal yang indah di lapangan, tetapi ia mudah bisa dalam sesi latihan karena ia melakukannya semuanya dengan mudah. Alhasil, pelatih menjadi kurang sabar untuk mengelola bakat Hazard, salah satunya Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal tersebut sering mengkritik kinerja Hazard yang sulit untuk membantu area pertahanan.
Di bawah Sarri, Hazard memiliki lebih banyak kebebasan untuk fokus pada penyerangan. Musim ini ia menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea dengan perolehan 16 gol di Liga Premier Inggris. Selain itu, 15 asis yang dibuat Hazard merupakan yang tertinggi di Liga Premier.
Pindah
Hazard telah menunjukkan keinginannya untuk pindah ke Real Madrid pada musim depan. Final tersebut menjadi ajang perpisahan bagi Hazard dengan para pendukung Chelsea. Ketika ia digantikan Davide Zappacosta pada menit ke-89, para pendukung Chelsea berdiri dan memberikan tepuk tangan.
”Impian saya adalah bermain di Liga Premier dan saya melakukannya selama tujuh tahun. Mungkin saya pikir sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal,” ujar Hazard.
Ia mengaku, Chelsea dan Real Madrid akan memutuskan kepastian transfer tersebut dalam beberapa hari ke depan. Ia sudah membuat keputusan dan dirinya menunggu kepastian dari kedua klub.
Bagi penggemar Chelsea, kepergian Hazard akan menjadi sebuah kekecewaan yang besar karena ia telah mencetak 85 gol di Liga Premier. Ia telah mempersembahkan 2 gelar Liga Premier Inggris, 1 Piala FA, 1 Piala Liga, dan 2 Piala Europa.
Apalagi, pemain sayap Chelsea lainnya, Pedro dan Willian, dipandang telah mengalami penurunan permainan. Musim ini Pedro hanya mencetak 8 gol di Liga Premier dan usianya akan menginjak 32 tahun pada Juli nanti.
Wilian juga mengalami musim buruk. Ia hanya mampu mengemas 3 gol dari 32 penampilan di Liga Premier Inggris. Usianya pun sudah tidak muda lagi, yakni 31 tahun pada Agustus nanti.
Jika Hazard jadi pindah ke Real Madrid, harapan Chelsea akan dibebankan kepada penyerang berbakat asal Amerika Serikat, Christian Pulisic, yang telah didatangkan dari Borussia Dortmund setelah mencapai kesepakatan pada Januari lalu. Namun, catatan gol Pulisic masih di bawah Hazard. Ia hanya mencetak empat gol di Liga Jerman.
Sarri juga diisukan sedang diincar Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri yang diberhentikan karena gagal membawa gelar Liga Champions bagi klub asal Turin tersebut. Melihat kematangan para pemain Chelsea di bawah asuhan Sarri pada pertandingan melawan Arsenal, para pemain Chelsea kemungkinan akan berusaha mempertahankannya.
David Luiz yang sebelumnya ditegur Sarri karena pertengkarannya dengan Higuain pun memuji kinerja pelatih asal Italia tersebut. ”Manajer (Sarri) telah melakukan hal hebat bagi klub ini. Saya tidak tahu tentang spekulasi tersebut, sekarang saatnya berbicara tentang gelar,” ujarnya.
Bagi Sarri, gelar juara Liga Europa tahun ini merupakan trofi pertama yang pernah diraihnya. Meskipun demikian, sosok berusia 60 tahun tersebut sangat diminati Juventus setelah Chelsea ingin memecatnya karena dipandang kehadirannya tidak membuat prestasi Chelsea lebih baik. (AFP/REUTERS)