PT KAI Daop V Purwokerto menyiapkan armada bus untuk mengantar calon penumpang yang keretanya terdampak pengalihan rute akibat anjloknya KA Lodaya Tambahan di antara Stasiun Lebakrejo-Nagrek.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto menyiapkan armada bus untuk mengantar calon penumpang yang keretanya terdampak pengalihan rute akibat anjloknya Kereta Api Lodaya Tambahan antara Stasiun Lebakrejo dan Nagrek, Rabu (29/5/2019) sore.
”Ada empat bus yang sudah disiapkan Daop V Purwokerto mulai tadi malam untuk mengantar penumpang imbas kereta api memutar ke stasiun tujuan,” kata Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto Supriyanto, Kamis (30/5/2019), di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Supriyanto mengatakan, akibat kereta anjlok tersebut, kereta api dari arah Bandung menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur diputar melalui Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya. ”Beberapa kereta dari Bandung menuju Jateng-Jatim dialihkan melewati jalur utara,” ujar Supriyanto.
Kereta api yang terganggu dan diputar rutenya antara lain KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng, KA Lodaya relasi Bandung-Solo, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng, KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar, KA Malabar relasi Bandung-Malang, dan KA Lodaya Tambahan relasi Bandung-Solo. ”Ada 28 penumpang yang naik bus dari Stasiun Sidareja, Gandrungmangun, Kroya, menuju Kutoarjo,” kata Supriyanto.
Supriyanto mengatakan, armada bus digunakan untuk menjemput penumpang dari stasiun wilayah Banjar-Sidareja-Kroya menuju Kroya ataupun tujuan Kutoarjo. ”Penumpang KA Malabar, KA Kutojaya Selatan, dan KA Kahuripan dari stasiun wilayah mulai Banjar hingga Kroya disambungkan dengan keretanya di Kroya menuju Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Adapun untuk penumpang tujuan lintas Kroya hingga Kutoarjo langsung diantarkan dengan bus,” paparnya.
Selain itu, kata Supriyanto, penumpang KA dari arah Bandung yang kereta apinya harus memutar dan turun di Stasiun Maos hingga Banjar akan dijemput di Stasiun Kutoarjo. Kemudian, penumpang diantar dengan bus ke tujuan. ”PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta dari dan ke Bandung,” ujar Supriyanto.
Kereta anjlok dapat diatasi pada pukul 01.45 dan perjalanan di jalur selatan mulai normal pada Kamis pukul 07.30. Adapun arus kendaraan di jalur darat, khususnya di jalur selatan, mulai ramai.
Pantauan pada Kamis dini hari, jalur Yogyakarta-Purwokerto dan sebaliknya mulai ramai lancar. Titik kemacetan tampak di jalur tengah rute Purwokerto-Semarang, terutama di wilayah pertigaan Kertek di Wonosobo. Pada Rabu sore, kendaraan mengular hingga 2 kilometer. Selain akibat padatnya kendaraan, aktivitas pasar juga membuat kendaraan melaju lambat.
Posko mudik
Terkait dengan mudik, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Kokam Banyumas bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Banyumas menyiapkan sejumlah Posko MudikMu Aman yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas.
Posko tersebut di antaranya terdapat di Pekuncen di Kantor Panti Asuhan Cikawung, Lapangan Lesmana Ajibarang, Masjid Takwa Ajibarang, Posko Karangbawang/Tipar Ajibarang, Kantor Pos Lumbir, Masjid Al Iklas Cidora Lumbir, dan Masjid Baitul Makmur Wangon.
Posko lainnya ada di Kantor PCM/BMT Amanah Tinggarjaya, Masjid Abu Hasan Tinggarjaya, Masjid SMP Rawalo, kantor PCM Patikraja, selatan Polsek Kalibagor, depan Klinik Muhammadiyah Buntu Kemarjen, Masjid Al Barokah Planjan Somagede, dan Pasar Karanglewas. ”Posko MudikMu Aman ada di 15 titik luar kota dan 3 titik dalam kota,” kata Ketua PDPM Banyumas Nur Fauzi.
Posko MudikMu Aman PDPM Banyumas akan melayani para pemudik efektif selama 31 Mei-7 Juni 2019 dengan fasilitas posko, antara lain makan buka dan sahur gratis, tempat istirahat, MCK, obat-obatan, parkir kendaraan, tempat shalat, dan mobil ambulana LazisMu. Personel yang diterjunkan sekitar 450 orang.