Jalur pantai utara (pantura) Jawa didominasi pemudik pengguna sepeda motor, Kamis (30/5/2019). Hingga Kamis pukul 20.15, Jalan Raya Pantura di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih ramai dilintasi pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG/TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS - Jalur pantai utara (pantura) Jawa didominasi pemudik pengguna sepeda motor, Kamis (30/5/2019). Hingga Kamis pukul 20.15, Jalan Raya Pantura di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih ramai dilintasi pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kondisi lalu lintas yang ramai lancar membuat pemudik dapat memacu kendaraannya hingga kecepatan di atas 60 kilometer per jam. "Kalau siang hari, kondisinya lebih padat karena banyak warga lokal yang beraktivitas, sedangkan perjalanan malam bisa tancap gas hingga 80 km per jam," ucap Bobi (36), pemudik asal Jakarta tujuan Pekalongan.
Bobi beristirahat di warung tenda di Desa Pengarengan, Cirebon, untuk berteduh. Cuaca di pantura pada siang hari cukup terik.
Sepanjang jalur pantura dari Karawang sampai Cirebon, banyak pedagang dadakan di pinggir jalan. Selain berjualan, mereka juga memasang tenda sehingga dapat dijadikan tempat istirahat bagi pemudik.
Sejumlah pengendara motor yang mengarah ke Brebes sempat tersasar masuk ke Kota Cirebon. Padahal sudah terdapat rambu penunjuk arah di persimpangan itu. Beberapa warga setempat membantu mengarahkan warga yang tersasar.
Selain sepeda motor, sejumlah bus dan truk juga melintasi jalur pantura, terutama pada malam hari. Hal ini patut diwaspadai agar pengendara motor dapat membatasi laju kendaraannya.
"Pemudik sepeda motor harus waspada terhadap bus dan truk yang melintas di pantura karena adanya kebijakan sistem satu arah di tol. Kemungkinan, jumlah bus dan truk yang akan melintas di pantura lebih banyak dari biasanya," ujar pengamat transportasi Darmaningtyas saat dihubungi dari Cirebon.
Darmaningtyas mengatakan, kondisi jalan Pantura yang lowong membuat pemudik sepeda motor tancap gas dengan kecepatan maksimal. Secara psikologis, jika satu pengendara motor tancap gas, kemungkinan pengendara motor yang lain akan mengikuti.
"Tidak perlu terburu-buru. Nikmatilah perjalanan karena banyak keluarga menanti untuk berjumpa dengan pemudik di kampung halaman," tuturnya. (DVD/TAM)