JAKARTA, KOMPAS -- Enam hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, Jalan Tol Jakarta -Cikampek mulai dipadati oleh kendaraan warga yang ingin mudik atau pulang ke kampung halaman. Berdasarkan pantauan Kompas, Kamis (30/5/2019) pagi, kepadatan kendaraan sudah terjadi sejak Kilometer (Km) 13 Tol Jakarta-Cikampek.
Pada Kamis pagi, tim Kompas menempuh perjalanan dari wilayah Palmerah, Jakarta Barat, menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Perjalanan dari Palmerah hingga Km 13 Tol Jalarta-Cikampek berlangsung lancar. Sekitar pukul 09.30, tim Kompas sudah sampai di Km 13 Tol Jakarta-Cikampek. Namun, mulai di wilayah ini, terjadi kepadatan kendaraan sehingga perjalanan pun menjadi tersendat.
Sejak Km 13, mobil hanya bisa melaju sekitar 30 km per jam. Di beberapa lokasi, misalnya di sekitar rest area (tempat istirahat) Km 19 Tol Jakarta-Cikampek, kepadatan kendaraan meningkat sehingga laju kendaraan kian tersendat.
Sepanjang perjalanan di Tol Jakarta-Cikampek, tampak kendaraan memadati seluruh lajur jalan tol yang tersisa. Bahkan, di beberapa lokasi, kendaraan juga melintas di bahu jalan. Sebagian besar kendaraan yang melintas merupakan mobil pribadi, tetapi ada pula bus-bus yang membawa peserta mudik gratis dari beberapa perusahaan.
Berdasarkan pantauan Kompas, kepadatan masih terus terjadi hingga Km 29 atau di sekitar bekas Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama. Tim Kompas sampai di GT Cikarang Utama sekitar pukul 11.00. Ini artinya, butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk menempuh jarak 16 km.
Menurut Takim (43), pemudik asal Tangerang, kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah terjadi sejak Rabu (29/5/2019) malam. Takim mengaku berangkat dari rumahnya di wilayah Cikupa, Tangerang, sekitar pukul 21.30 dengan melintasi jalan tol.
Namun, memasuki ruas tol di wilayah Grogol, Jakarta Barat, terjadi kepadatan sehingga kendaraan harus berjalan dengan kecepatan sekitar 30 km per jam. Takim menuturkan, ia sampai di wilayah Grogol sekitar pukul 11.00, tetapi baru sampai di GT Cikarang Utama pukul 02.00.
"Butuh 4 jam dari Grogol sampai Cikarang Utama. Padahal kalau lancar hanya butuh waktu sekitar 1 jam," ujar Takim saat ditemui di kantor GT Cikarang Utama, Kamis siang.