Puncak Mudik, Sedikitnya 10.000 Penumpang bakal Padati Daop 3 Cirebon
Puncak arus mudik untuk jalur kereta api diprediksi berlangsung Sabtu (1/6/2019). Sekitar 10.000 penumpang bakal memadati stasiun-stasiun di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 3 Cirebon.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS - Puncak arus mudik untuk jalur kereta api diprediksi berlangsung Sabtu (1/6/2019). Sekitar 10.000 penumpang bakal memadati stasiun-stasiun di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 3 Cirebon.
Hingga Jumat (31/5/2019) pukul 09.00, sebanyak 8.433 penumpang turun di Daop 3 Cirebon. Sebagian besar penumpang datang dari Jakarta dan sekitarnya. Jumlah tersebut hampir menyamai penumpang yang datang pada Kamis (30/5) sebanyak 9.504 orang.
Peningkatan penumpang mulai tampak sejak Selasa (28/5) dengan jumlah kedatangan mencapai 6.601 orang. Di luar arus mudik Lebaran, jumlah penumpang yang turun di Daop 3 Cirebon berkisar 3.000 hingga 4.000 penumpang. Sejak angkutan kereta api untuk Lebaran diluncurkan Minggu (26/5), hingga kini sudah ada 45.813 penumpang turun di Daop 3 Cirebon.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon Kuswardojo mengatakan, lonjakan penumpang bakal terus terjadi hingga puncaknya, Sabtu. "Jumlah penumpang yang datang diperkirakan sekitar 10.000 orang," ujarnya.
Tahun lalu, puncak arus mudik berlangsung dua hari sebelum Lebaran dengan total penumpang mencapai 9.997 orang. Kuswardojo optimistis, jumlah tersebut bakal meningkat pada tahun ini.
PT KAI Daop 3 Cirebon memprediksi, total volume penumpang selama angkutan Lebaran meningkat 4,7 persen dari tahun lalu sebanyak 150.369 penumpang menjadi 157.501 penumpang. Untuk itu, pihaknya menyediakan 94 perjalanan KA reguler yang berangkat dan melintasi wilayah Daop 3 Cirebon, terdiri dari KA jarak jauh dan sedang dengan total kapasitas 9.122 tempat duduk.
Sebanyak 50 perjalanan KA tambahan, termasuk 10 perjalanan KA tambahan yang dijalankan dari Daop 3 Cirebon, juga telah beroperasi. Sebanyak 10 KA Tambahan Lebaran Ekstra itu menuju Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang (Jawa Tengah), hingga Surabaya (Jawa Timur). Total tempat duduk yang disediakan dengan KA Tambahan tersebut sekitar 5.364 tempat duduk.
"Peningkatan penumpang menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat. Selain nyaman dan aman, kereta api juga bebas dari kemacetan," ujarnya.
Hingga kini, lanjut Kuswardojo, tiket untuk arus mudik dan balik Lebaran sudah habis hingga 84 persen. Bahkan, tiket untuk arus balik H+1 hingga H+5 Lebaran nyaris ludes. "Mungkin hanya dua persen yang tersisa," ujar dia.
Meski demikian, calon penumpang masih berkesempatan mendapatkan tiket jika ada pembatalan. Namun, calon penumpang harus sigap.
"Kemarin saja ada 24 tiket yang dibatalkan. Tidak sampai sejam, 22 tiket sudah terjual. Silakan masyarakat memantau ketersediaan tiket lewat penjualan tiket online," ujarnya.
Fajar Basuki, pemudik dari Cirebon tujuan Surabaya, baru mendapatkan tiket pada Jumat siang. "Padahal, saya sudah pesan dua bulan lalu. Kereta api jadi pilihan mudik karena bebas macet. Kalau naik mobil pribadi capek," ungkapnya.