Dulu, pemain film Laura Basuki menganggap atlet bulu tangkis Susy Susanti memang hebat dan berbakat sehingga pantas menang. Anggapan itu berubah, saat Laura berperan sebagai Susi di film Susi Susanti Love All. Dia menyadari prestasi Susi bukan melulu bakat, melainkan buah kerja keras dan keteguhan mental kuat.
"Sepertinya gampang saja dia menang dan merebut gelar juara. Namun, perjuangan Susi sungguh luar biasa. Dia mau menambah waktu latihan sendiri, sangat fokus hingga menulikan telinga terhadap seruan penonton, serta penuh semangat tak pernah mau kalah," kata Laura saat berkunjung ke Menara Kompas, di Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Untuk berperan sebagai Susi, Laura berlatih rutin selama lima bulan. Setiap hari dia latihan di gym selama dua jam. Dia juga berlatih bersama Liu Chiu Sia, pelatih Susi dulu. Laura yang dulu hanya bisa main bulu tangkis ala kadarnya, kini bisa main meyakinkan bak atlet bulu tangkis.
Dia makin takjub dengan tokoh tersebut karena di dalam dan di luar lapangan Susi tampil berbeda. Di lapangan, Susi adalah atlet hebat dengan footwork keren, pandangan tajam ke arah lawan, serta piawai menyembunyikan kelelahan. Di luar lapangan, Susi berkepribadian introvert dan pemalu.
"Dia pandai berakting. Pandangan tajam itu untuk menjatuhkan mental lawan. Makanya dia suka lama ketika hendak servis. Saat itu, dia berlama-lama karena ingin mengambil napas. Dia juga seolah tak pernah capek, padahal kondisi sebenarnya dia sangat kecapekan," kata Laura.