Puskesmas Se-Jakarta Buka Selama Libur Lebaran

Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas tingkat kecamatam di Jakarta akan tetap beroperasi selama 24 jam selama liburan Lebaran, pada 5-6 Juni mendatang. Perubahan jam operasional hanya diberlakukan pada Puskesmas tingkat kelurahan.

Kompas

Warga mengurus surat rujukan berobat ke rumah sakit dari Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2014). Foto sebagai ilustrasi berita.

JAKARTA, KOMPAS - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas tingkat kecamatam di Jakarta akan tetap beroperasi selama 24 jam selama liburan Lebaran 5-6 Juni mendatang. Perubahan jam operasional hanya diberlakukan pada Puskesmas tingkat kelurahan.

Kepastian ini disampaikan Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Khafifah Any. "Saat hari libur Lebaran pada 5-6 Oktober 2019, Puskesmas tingkat kecamatan buka 24 jam," katanya melalui pesan tertulis yang diterima Kompas, Jumat (31/5/2019).

Hal serupa disampaikan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati. Ia memastikan, tidak ada perubahan jam operasional pada setiap Puskesmas tingkat kecamatan selama libur lebaran. Begitu pun pada pelayanan poliklinik.

Seluruh dokter, perawat, hingga bidan tetap bekerja melayani masyarakat," kata Yudi, dikutip dari pernyataan tertulis yang disampaikan Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi Publik Sudin Kominfotik Jakarta Utara, Koharudin, Jumat.

Baca juga : Pos Kesehatan Mudik Mulai Disiagakan

KOMPAS/RIZA FATHONI

Sejumlah pegawai Puskesmas Kecamatan Pancoran, Jakarta melakukan senam peregangan saat jeda di sela-sela pelayanan, Jumat (7/12/2018).

Perubahan jam operasional hanya diterapkan pada Puskesmas tingkat kelurahan. Sejak, Kamis (30/5/2019) kemarin hingga Minggu (9/6/2019) mendatang, Puskesmas tingkat kelurahan hanya beroperasi dari pukul 07.00 hingga 12.00.

"Untuk masyarakat yang hendak berobat di luar jam operasional Puskesmas kelurahan, maka kami anjurkan berobat ke Puskesmas kecamatan masing-masing," tambah Yudi.

Mengantisipasi penyakit yang paling banyak bakal dialami masyarakat setelah Lebaran, seperti gangguan pencernaan, darah tinggi, lambung, dan diare, setiap Puskesmas dinyatakan telah meningkatkan stok obatnya untuk menangani penyakit itu.

Penyakit tersebut kerap dialami masyarakat pasca Lebaran akibat konsumsi hidangan berlemak dan mengandung santan. "Untuk itu, saya menyarankan agar masyarakat mengontrol pola makanan yang tentunya berbeda saat berpuasa sebelumnya," kata Yudi.