Keramahan Ani Yudhoyono di Mata Para Tetangga

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Suasana rumah pribadi presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kompleks perumahan Puri Cikeas, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019).

BOGOR, KOMPAS — Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, istri presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dikenal sebagai sosok yang ramah. Semasa hidupnya, Ny Ani mudah bergaul dengan warga sekitar.

Nana (38), pedagang nasi di seberang kompleks perumahan Puri Cikeas, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, menuturkan, Ny Ani dikenal sebagai orang yang ramah dan murah senyum. Ia selalu diterima dengan baik ketika datang ke rumah pribadi SBY.

”Bu Ani beberapa kali ke sini (warungnya) untuk beli makanan dan es jeruk tanpa gula, tetapi lebih sering dibelikan oleh ajudannya,” ujar Nana, Sabtu (1/6/2019), yang sejak 2007 menyiapkan makanan untuk staf Ny Ani.

Ny Ani dikenal sebagai orang yang ramah dan murah senyum.

Ia menceritakan, Ny Ani sangat suka es jeruk tanpa gula, telur dadar dengan porsi dobel, sambal orek, tahu goreng, sayur asem, dan kerupuk yang digoreng menggunakan pasir.

Ny Ani dikenal Nana sebagai perempuan yang lembut. Ny Ani sering menjabat tangannya ketika bertemu.

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Jenazah Ny Ani Yudhoyono akan dibawa ke rumah keluarga SBY malam ini di kompleks perumahan Puri Cikeas, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019).

Hal serupa dituturkan suami Nana, Eko (35). Ny Ani sangat ramah kepada warga sekitar, terkadang ia menyapa warga dengan bahasa Jawa. ”Ibu tidak suka pilih-pilih dalam bergaul dengan warga,” ujar Eko.

Baca juga: Ani Yudhoyono di Mata Kakak, Adik, dan Keluarganya

Sebelum meninggal, Ny Ani disarankan warga untuk kembali tinggal di Puri Cikeas ketika selesai berobat dari Singapura. Hal tersebut disampaikan warga melalui sambungan telepon. Namun, Ny Ani lebih dulu meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura di National University Hospital, Singapura. Ia telah dirawat sekitar tiga bulan karena leukemia atau kanker darah.

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Suasana di rumah keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY.)

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Ny Ani selalu mendukung orang muda yang bersemangat untuk membangun bangsa tanpa memperhatikan sekat-sekat partai. ”Bu Ani bilang, tidak penting sekat partai. Bu Ani tahu kalau saya berbeda partai dengan anaknya, tetapi ia tidak pernah mempermasalahkannya,” ujar Bima.

Ny Ani lebih memperhatikan persahabatan Bima dengan kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Ketika Bima mengundang Agus Yudhoyono untuk acara kebersamaan, Ny Ani mempersilakan Agus untuk kembali ke Indonesia meskipun Ny Ani juga membutuhkannya ketika masih menjalani perawatan di rumah sakit.

https://youtu.be/iUmGfRHfls8