Belum Ada Lonjakan Kendaraan di Tol Pandaan-Malang
Hingga H-4 Lebaran jumlah kendaraan yang melintasi tol Pandaan-Malang Seksi 1-3 dari Kabupaten Pasuruan hingga Kabupaten Malang, Jawa Timur, relatif stabil. Bahkan, angkanya masih di bawah jumlah kendaraan yang perkiraan oleh pihak pengelola, 18.000 unit kendaraan per hari untuk satu arah.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Hingga hari keempat menjelang Lebaran, jumlah kendaraan yang melintasi Tol Pandaan-Malang Seksi 1-3 dari Kabupaten Pasuruan hingga Kabupaten Malang, Jawa Timur, relatif stabil. Bahkan, angkanya masih di bawah jumlah kendaraan yang diperkirakan pihak pengelola, sekitar 18.000 unit kendaraan per hari untuk satu arah.
Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu (1/6/2019), di Gerbang Tol Singosari, sebagian besar kendaraan yang melintasi tol dengan panjang 30,6 kilometer (km) itu berasal dari beberapa daerah di Jatim, terutama Surabaya. Mereka adalah warga yang hendak menuju Batu atau Malang untuk berwisata.
Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Purnomo mengatakan, kendaraan yang melintas masih relatif stabil. ”Tidak ada lonjakan signifikan dan masih di bawah perkiraan kami. Kami perkirakan satu arah, yakni menuju atau keluar dari Malang sekitar 18.000 kendaraan, ternyata hanya sekitar 16.500 unit,” ujarnya.
Menurut Agus, kondisi kendaraan di tol yang baru diresmikan pada 13 Mei itu oleh Presiden Joko Widodo memang tidak seperti Tol Trans-Jawa di Jawa Tengah yang mendapatkan aliran kendaraan pemudik langsung dari arah Jakarta dan Jawa Barat.
Pihaknya memperkirakan puncak kendaraan justru terjadi pada H+1 Lebaran. Saat itu, akan banyak masyarakat berwisata ke Malang setelah bersilaturahmi dengan keluarga. PT Jasa Marga sendiri terus berkoordinasi dengan pihak lain, termasuk kepolisian dan dinas perhubungan setempat, membuka ruas lain secara fungsional.
”Termasuk kebijakan membuka secara fungsional Seksi 4 (Singosari-Pakis) apabila terjadi kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Singosari dan jalan arteri dari Karanglo (Singosari) sampai Arjosari (Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Kami akan membuka Seksi 4 untuk arah keluar saja. Itu pun dilakukan secara situasional,” katanya.
Menurut Agus, Tol Pandaan-Malang Seksi 4 masih dalam tahap konstruksi meski perkerasan jalannya sudah selesai 100 persen. Rambu-rambu, marka jalan, dan fasilitas pengaman lainnya juga belum terpasang semuanya.
Sementara itu, Sabtu siang, Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau Posko Mudik di Tol Ngawi dan beberapa lokasi di Jatim melalui udara menggunakan helikopter. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga berkunjung ke Posko Mudik di Karanglo sebelum akhirnya bergabung dengan Kapolri dan Panglima TNI di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang.
Khofifah mengatakan, dari hasil pantauan Kapolri dan Panglima TNI, titik rawan macet di Jatim bisa terdistribusi. ”Pemanfaatan Tol Trans-Jawa fungsinya tampak sekali pada musim padat, seperti mudik Lebaran,” katanya.
Khofifah mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolri dan Panglima TNI serta pihak lain, seperti Kementerian Perhubungan, Jasa Raharja, PLN, dan Pertamina soal kesiapan arus mudik dan balik.