Dari Instagram hingga Buku Keanekaragaman Tumbuhan
Sejak masih menyandang predikat sebagai Ibu Negara tahun 2004-2014, Ny Ani Yudhoyono kerap mengabadikan kegiatan yang dia jalani sehari-hari, mulai dari aktivitas resmi kepresidenan hingga kedekatannya dengan anggota keluarga dalam sebuah foto.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
Ketertarikan Nyonya Ani Yudhoyono terhadap dunia fotografi sudah menjadi hal umum yang diketahui masyarakat. Sejak masih menyandang predikat sebagai Ibu Negara tahun 2004-2014, Ny Ani Yudhoyono kerap mengabadikan kegiatan yang dia jalani sehari-hari, mulai dari aktivitas resmi kepresidenan hingga kedekatannya dengan anggota keluarga dalam sebuah foto.
Untuk berbagi dengan masyarakat, Ny Ani kerap menempatkan hasil-hasil jepretannya pada akun Instagram @aniyudhoyono. Hingga berita ini diturunkan, akun Instagram milik Ny Ani Yudhoyono telah mengunggah 3.661 foto dengan 6,4 juta pengikut.
Tak jarang, istri presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ini merespons sapaan warganet di setiap foto yang ia unggah di Instagram. Memang tidak semua foto merupakan hasil jepretan Ny Ani. Namun, dia selalu menempatkan watermark bertuliskan Ani Yudhoyono serta tahun di mana momen tersebut diabadikan di setiap foto hasil jepretannya sendiri.
Terkait dengan kebiasaan Ny Ani Yudhoyono ini, fotografer senior Kompas, Arbain Rambey, punya kenangan yang hingga kini lekat di ingatannya. pada pertengahan 2013, Arbain sempat tidak tahan untuk ikut membedah foto milik Ny Ani Yudhoyono yang dituduh sejumlah warganet merupakan hasil dari rekayasa foto.
Foto tersebut menunjukkan sang cucu perempuan, Almira Tunggadewi, berpose di teras Istana Merdeka dengan latar pelaksanaan Kirab Budaya HUT Ke-68 RI. Tuduhan yang datang adalah foto itu tempelan alias Ibu Ani Yudhoyono dituduh telah melakukan cropping foto cucunya dan menempelkannya ke sebuah foto lain.
Setelah berhari-hari isu ini ramai diperbincangkan di dunia maya, Arbain memberi pemaparan melalui akun Twitter @arbainrambey bahwa kesan tempelan muncul karena Ibu Ani Yudhoyono memakai lampu kilat. Adapun sang cucu berada di bawah atap yang terlindung dari cahaya matahari. Menurut Arbain, yang menuduh terlihat belum punya pengalaman banyak dalam fotografi.
”Secara kasatmata saja sebenarnya terlihat kalau foto itu asli seasli-aslinya. Latar belakang yang terkena cahaya matahari tentu punya dimensi yang berbeda dengan latar depannya,” kenang Arbain terhadap momen tersebut.
Lagi pula, menurut Arbain, tidak ada alasan bagi Ny Ani Yudhoyono untuk merekayasa foto tersebut. Foto itu dinilainya memiliki latar belakang atau background yang biasa-biasa saja. ”Jadi, buat apa menempelkan? Rekayasa foto pasti ada tujuannya,” ujarnya.
Inisiator buku
Arbain mengatakan, Ny Ani Yudhoyono punya ketertarikan tersendiri terhadap obyek alam dan tumbuhan. Dalam akun Instagram @aniyudhoyono, kebanyakan foto dengan penempatan watermark Ny Ani Yudhoyono merupakan foto keanekaragaman tumbuhan.
Ketertarikan dan pemikiran Ny Ani Yudhoyono terhadap keanekaragaman hayati bahkan menjadi sebuah inisiatif dari disusunnya buku setebal 2.000 halaman, buku berjudul 3500 Plant Species of The Botanic Gardens of Indonesia karya Deniek Sukarya.
Buku ini mencatat data 3.500 tanaman di empat kebun raya di Indonesia, yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodari (Jawa Timur), dan Kebun Raya Eka Karya (Bali).
Menurut Arbain, buku ini jadi satu-satunya buku di dunia yang mencatat aneka tanaman dengan detail, dari nama lokal, nama Latin, foto batang, foto ranting, foto akar, foto bunga, foto buah, sampai dengan foto aneka detail lain yang perlu dicatat.
”Semula memang berawal dari pemikiran fotografi dari Ibu Ani Yudhoyono. Tetapi, di tengah jalan, puluhan ahli berbagai ilmu ikut terlibat. Pembiayaan pun datang dari Ibu Ani Yudhoyono,” tuturnya mengulang kembali kutipan Deniek mengenai buku ini.
Dari sini kita semua menjadi sadar bahwa Ny Ani Yudhoyono tidak sekadar meninggalkan ingatan sebagai Ibu Negara dalam sejarah Indonesia, bahkan dunia, yang secara aktif hadir menekuni dunia fotografi.
Almarhumah Ny Ani Yudhoyono pun nyatanya meninggalkan sebuah warisan berupa catatan lengkap mengenai hal-hal pokok dari tanaman tertentu yang hidup dan tumbuh di Tanah Air Indonesia.