Beberapa penghargaan diperoleh oleh Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono, istri Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhonoyono, ketika menjabat sebagai Ibu Negara pada 2004-2014. Beberapa di antaranya terkait peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, serta keuangan mikro Indonesia.
Penghargaan itu salah satunya diperoleh pada 2008 saat acara The Asia-Pacific Regional Microcredit Summit 2008 di Bali International Convention Centre. Saat itu, Ny Ani menerima pin tanda inaugurasi atau pengangkatan selaku Tokoh Penggerak Keuangan Mikro Indonesia dari pemenang hadiah Nobel pada 2006, Muhammad Yunus. Ia merupakan pria asal Banglades yamg dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan akses rakyat terhadap kredit tanpa bunga.
Yunus mengapresiasi komitmen Ny Ani dalam mengembangkan kredit mikro demi memajukan usaha kecil menengah (UKM), melalui program kredit yang disebut Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera (Perkassa). (Kompas, 31/7/2008)
Nyonya Ani memperoleh penghargaan pada 2008 saat acara The Asia-Pacific Regional Microcredit Summit 2008 di Bali International Convention Centre
Program Perkasssa diluncurkan oleh Ny Ani pada 21 Desember 2006. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 20 miliar, program itu menargetkan 200 unit koperasi wanita. Dari angka yang ditargetkan itu, realisasinya cukup baik dan mencapai 196 koperasi dengan anggaran Rp 19,6 miliar.
Pada 2013, Ny Ani menerima penghargaan sebagai tokoh pemberdayaan perempuan dalam bidang pendidikan dari L\'Oreal-UNESCO. Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas kepemimpinannya memajukan pendidikan bagi perempuan di Indonesia.
Bidang politik
Selain mendorong kaum perempuan di bidang usaha, Ny Ani juga cukup mendorong peran perempuan di bidang politik. ”Saya mendorong agar ibu-ibu bisa aktif dan memasuki bidang politik dengan lebih berani melalui partai mana pun ibu ingin berkiprah,” demikian, antara lain, kata Ny Ani di Markas Kopassus yang pernah menjadi kantor almarhum ayahnya, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, pada 18 April 2012.
Ia percaya, perempuan mampu mengungguli laki-laki karena mereka "ulet, fleksibel, dan mampu beradaptasi dengan baik". "Biasanya, seorang perempuan mudah mengalurkan tangannya di kala sesamanya membutuhkan," kata Ny Ani saat peringatan Hari Ulang Tahun Ke-62 Fatayat NU. (Kompas, 29/5/2012)
Dalam kesempatan itu, Ny Ani memuji NU karena telah memberikan tempat bagi perempuan dan isu perempuan. ”NU didominasi oleh laki-laki, tetapi isu perempuan tetap direspons,” ujarnya.
Ketua Umum Fatayat NU saat itu, Ida Fauziyah, turut menekankan pentingnya memperbaiki kualitas hidup perempuan, salah satunya terkait kesehatan. ”Islam mengakui peran publik perempuan, selain peran domestiknya,” katanya.
Beberapa pekan sebelumnya, seorang peramal muda, Cicilia dari Klepu, meramalkan tentang majunya Ny Ani sebagai peserta Pemilu 2014. Ia tidak sendirian. Pada saat itu, publik sering kali mengkaitkan Ny Ani sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Hal tersebut tentu dibantah Yudhoyono dan tidak pernah terjadi.
Dalam perawatan di Rumah Sakit National University, Singapura, Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat, Ny Ani Yudhoyono berpulang. Almarhumah sudah tiga bulan terakhir menjalani perawatan karena mengidap kanker darah atau leukemia.
Jenazah Ny Ani rencana tiba Jakarta pada Sabtu malam ini dan disambut dengan upacara militer. Pada 2011, Ny Ani beserta 29 tokoh lainnya, menerima gelar tanda jasa dan tanda kehormatan dari Yudhoyono. Ny Ani dinyatakan memperoleh Bintang Jasa Adipradana karena jasanya dalam mendampingi Yudhoyono sebagai presiden sejak 2004.
Setelah itu, jenazah Ny Ani akan disemayamkan di kediaman keluarga Yudhoyono di Cikeas. Pada Minggu (2/6/2019), Ny Ani akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.