Puncak Mudik, Antrean Kendaraan Mencapai 6 Kilometer di Cipali
Puncak arus mudik di Jalan Tol Cikopo-Palimanan diprediksi berlangsung hari ini, Sabtu (1/6/2019). Antrean kendaraan menjelang Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bahkan mencapai 6 kilometer.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Puncak arus mudik di Jalan Tol Cikopo-Palimanan diprediksi berlangsung hari ini, Sabtu (1/6/2019). Antrean kendaraan menjelang Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bahkan mencapai 6 kilometer.
Dari pantauan, antrean kendaraan yang didominasi mobil pribadi mengantre di kedua jalur menjelang GT Palimanan. Bahkan, sejumlah mobil terpaksa menepi demi mendinginkan mesin. Polisi dan petugas tol tampak mengarahkan kendaraan untuk mengisi gardu yang lowong. Petugas juga menginformasikan lajur yang lapang melalui pengeras suara.
GT Palimanan di Kilometer 188 merupakan tempat transaksi pembayaran Tol Cipali. Sebanyak 25 dari total 26 gardu dibuka untuk memperlancar arus kendaraan. ”Pagi ini, antrean kendaraan sudah mencapai 6 kilometer. Namun, arusnya tetap mengalir,” ujar Firdaus Azis, Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya, pengelola Tol Cipali.
Menurut dia, kepadatan tersebut terjadi karena hari ini diprediksi merupakan puncak arus mudik di Cipali. ”Hari ini diperkirakan kendaraan yang melalui Cipali mencapai lebih dari 100.000 kendaraan. Tahun lalu, puncaknya lebih dari 90.000 kendaraan,” ungkapnya.
Sebelumnya, pihaknya memprediksi puncak arus mudik Jumat (31/5/2019). Namun, sebagian besar aparatur sipil negara, lanjut Firdaus, masih mengikuti upacara Hari Kelahiran Pancasila pagi ini. Kemarin, jumlah kendaraan yang melintasi Cipali 71.736 unit. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan hari sebelumnya sebanyak 88.475 kendaraan.
Menurut Firdaus, penerapan sistem satu arah (one way) yang diterapkan sejak Kamis (30/5/2019) hingga Minggu (2/6/2019) efektif memperlancar arus kendaraan. Sebelumnya, Korps Lalu Lintas Polri memberlakukan sistem satu arah di Jalan Tol Trans-Jawa mulai Kilometer (Km) 70 ruas Jakarta-Cikampek hingga Km 263 GT Brebes Barat pada 30 Mei hingga 2 Juni karena dinilai puncak masa mudik.
Awalnya, sistem satu arah rencananya diberlakukan pukul 09.00 sampai pukul 21.00. Namun, pada praktiknya, sistem tersebut mulai dilaksanakan pukul 06.00 seperti hari ini. Menurut Firdaus, waktu penerapannya situasional, sesuai kondisi di lapangan.
”Meski demikian, antrean kendaraan di GT Palimanan dipicu antara lain masih ada pengendara yang saldo uang elektroniknya tidak cukup saat transaksi. Akibatnya, waktunya bisa bertambah 15 detik,” lanjutnya.
Meski demikian, antrean kendaraan di GT Palimanan dipicu antara lain masih ada pengendara yang saldo uang elektroniknya tidak cukup saat transaksi. Akibatnya, waktunya bisa bertambah 15 detik
Untuk itu, pemudik diharapkan menyiapkan saldo uang elektronik minimal Rp 150.000 per kendaraan. Pemudik juga diimbau agar mengisi saldonya di area istirahat atau di jalur pantai utara Jabar, sekitar tol.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Komisaris Besar Mohamad Aris mengatakan, pemudik sebaiknya memanfaatkan waktu mudik saat penerapan sistem satu arah. ”Di luar itu, berpotensi macet,” ungkapnya.
Pihaknya pun menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kemacetan saat penerapan sistem satu arah. Salah satunya, jika kemacetan parah terjadi menjelang GT Palimanan hingga 5 kilometer, kendaraan akan dialihkan keluar GT Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, untuk kemudian melintasi jalur arteri. Namun, hingga kini, langkah tersebut belum dilakukan.