Selamat Jalan Ibu Ani Yudhoyono
”Bunga mawar, keharumanmu semerbak mewangi, kelembutanmu menawan hati, membuat aku tidak pernah bosan memandangi dan mengabadikan kemolekanmu.”
Kutipan puisi tersebut ditulis Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, istri presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam buku fotografinya, The Colors of Harmony–A Photography Journey By Ani Yudhoyono.
Ani Yudhoyono meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura setelah dirawat kurang lebih tiga bulan karena leukemia atau kanker darah. Perjuangan mantan Ibu Negara itu melawan kanker darah berakhir Sabtu pagi ini, saat Ramadan tinggal bersisa tiga hari.
Baca juga : Ny Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Kondisi kesehatan Ny Ani dalam tiga hari terakhir mengalami kemunduran. Tim dokter pun sudah melakukan upaya yang terbaik.
"Tiba-tiba Beliau mengalami kemunduran. Itu memang perjalanan terakhir. Saat meninggal, Beliau tidak sadar karena ditidurkan. Upaya-upaya sudah dilakukan tapi kehendak Yang Maha Kuasa Beliau meninggal karena perjalanan penyakitnya," kata mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang juga besan keluarga Yudhoyono tersebut.
Lihat juga : Selamat Jalan Ny Ani Yudhoyono
Hatta yang mewakili keluarga menyampaikan berita duka ini kepada masyarakat menuturkan jenazah Ny Ani akan dishalatkan di masjid Kedutaan Besar RI Singapura. Kemudian, keluarga akan membawa almarhumah menggunakan pesawat Hercules ke Tanah Air, Sabtu (1/6/2019) pukul 19.30 waktu Singapura.
Baca juga : Besok Jenazah Ny Ani Dibawa ke Tanah Air
Hatta melanjutkan, jenazah Ny Ani akan mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Setelah itu, jenazah dibawa ke kediaman pribadi keluarga Yudhoyono di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk disemayamkan sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu.
”Kami atas nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang begitu banyak memberikan doa semasa almarhum dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura,” katanya.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Proses Pemakaman Sebaik Mungkin
Sebagai seorang ibu, Ani Yudhoyono selalu menggambarkan kedekatan dengan anak-anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Kedekatan itu pun selalu diabadikan Ani Yudhoyono setelah kedua putranya menikah dan menganugerahinya cucu-cucu. Sering kali Ani Yudhoyono mengirim foto-foto tentang keharmonisan keluarga besar Yudhoyono melalui akun Instagram-nya.
Sebagai seorang suami, lanjut Hatta, Yudhoyono terlihat sangat sedih. Meski demikian, semua keluarga ikhlas melepas kepergian Ny Ani. Seperti bangsa ini, sebagai orang yang mencintai dengan teramat sangat, Yudhoyono pun ingin mencium sekali lagi jenazah istrinya setelah dishalatkan.
Seperti puisi yang dituliskannya, kelembutan Ny Ani Yudhoyono sebagai Ibu Negara dikenang abadi oleh bangsa ini. Kita tak akan pernah bosan bicara tentang kebaikan yang pernah diperbuat Ani Yudhoyono sepanjang mendampingi suaminya menjabat Presiden Indonesia selama dua periode (2004-2014).
Baca juga : Ny Ani Yudhoyono dan Hobi Fotografinya
Terlebih Ani Yudhoyono dikenal sebagai sosok yang dekat dengan anak-anak dan perempuan Indonesia. Kecintaan dan kebaikannya terhadap anak-anak dan perempuan Indonesia membuatnya Ani Yudhoyono melengkapi perjalanan tugas suaminya sebagai Presiden Indonesia.
Kebersamaan yang terjalin dalam ikatan pernikahan selama 43 tahun membuat Yudhoyono sulit meninggalkan Ny Ani tidur seorang diri. Ia pun menyiapkan tempat tidur seadanya agar bisa menemani Bu Ani
Kesetiaan Ny Ani Yudhoyono mendampingi suaminya, menjadi salah satu teladan yang selalu dikenang oleh rakyat Indonesia. Dalam banyak acara, Yudhoyono sering tampil didampingi Ny Ani Yudhoyono. “Ny Ani merupakan sosok yang tegar dan penting selama 10 tahun periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Simak : Ini Momen Ibu Ani Yudhoyono yang Direkam Jurnalis Kompas
Sri punya banyak pengalaman dan merasakan sendiri bagaimana Ani Yudhoyono menjalankan peran sebagai Ibu Negara. Sebagai salah satu menteri yang juga pernah ada dalam pemerintahan Presiden Yudhoyono, Sri mengetahui betul kiprah Ani Yudhoyono. “Ny Ani rajin mencatat setiap aspirasi yang muncul dari kunjungan Yudhoyono. Dia mengingatkan apa yang perlu direspons dan selalu tampil rapi dalam setiap kesempatan,” katanya.
Menurut Sri, pasangan Yudhoyono dan Ny Ani merupakan pasangan yang luar biasa. Dalam sebuah kunjungan di Pulau Bali waktu itu, Sri menyaksikan Yudhoyono bermain gitar di sela-sela rapat. Ny Ani, menurut Sri yang saat itu berada di samping Yudhoyono, memandang Presiden ke-6 RI itu dengan penuh rasa sayang.
Baca juga : Tustel Hadiah Perkawinan Yudhoyono dengan Ani
Kesetiaan Ani Yudhoyono pun berbalas. Sang suami setia mendampinginya ketika berjuang melawan kanker. Proses pengobatan intensif Ny Ani membuat Yudhoyono melakukan penyesuaian, termasuk menemani istri tercintanya ketika tidur.
Kebersamaan yang terjalin dalam ikatan pernikahan selama 43 tahun membuat Yudhoyono sulit meninggalkan Ny Ani tidur seorang diri. Ia pun menyiapkan tempat tidur seadanya agar bisa menemani Bu Ani.
Baca juga : Kesetiaan dan Keteladanan Ny Ani Yudhoyono
Keharmonisan antara Yudhoyono dan Ny Ani Yudhoyono menjadi teladan yang dihormati banyak kalangan. Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, mengatakan, pada Mei 2019, melihat dekatnya Yudhoyono dengan Ny Ani Yudhoyono membuatnya teringat dengan perjuangan ayahnya, Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, saat mendampingi ibunya, Ny Shinta Nuriyah Wahid, menjalani pengobatan.
“Ini adalah perjalanan bagi bangsa. Keluarga menempati posisi penting dibandingkan sikap politik praktis. Pak Yudhoyono adalah sumber kekuatan Bu Ani,” kata Alissa.
Terima kasih Ibu Ani Yudhoyono. Selamat jalan. Surgalah tempatmu selanjutnya.