Hari libur tidak menghalangi aparatur sipil negara yang sudah mudik menghadiri upacara Hari Kelahiran Pancasila, Sabtu (1/7/2019) ini. Mereka tetap mengikuti upacara tersebut di kampung halamannya.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
Hari libur tidak menghalangi aparatur sipil negara yang sudah mudik menghadiri upacara Hari Kelahiran Pancasila, Sabtu (1/7/2019). Mereka tetap mengikuti upacara tersebut di kampung halamannya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dilakukan saat arus mudik Lebaran terjadi. Pemerintah mewajibkan ASN untuk menyelenggarakan upacara bendera di lingkup pemerintahan masing-masing daerah atau instansi. Namun, diperkirakan tak sedikit ASN yang sudah mudik Lebaran di kampung halaman masing-masing saat peringatan itu dilakukan.
Fatmawati (32), staf Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) di Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Sulawesi Tengah, salah satunya. Sejak 27 Mei, dia sudah mudik ke Kabupaten Sidenren Rappang, Sulawesi Selatan, bersamaan selesainya tugas luar kota di Makassar, yang mewakili instansinya. Daripada balik ke Palu, ia lalu mengurus cuti lebih awal.
Di Sidenren Rappang, ia mencari informasi lokasi upacara bendera peringatan Hari Lahir Pancasila. Namun, ia tak mendapatkannya. Ia lalu mendapatkan informasi upacara bendera di Kantor Bupati Pinrang, tetangga Sidenren Rappang.
Dari informasi itu juga, ia diberi tahu untuk upacara tersebut peserta menggunakan pakaian seragam Korpri (batik biru bermotif bunga). Ia lalu meminta suaminya di Palu, mengirimkan seragam Korpri. Fatmawati berangkat dengan mobil ke Kantor Bupati Pinrang pukul 06.30 Wita dan tiba pukul 07.30 Wita, 30 menit sebelum upacara dimulai. Hujan tak mengurangi niatnya merayakan ulang tahun Pancasila.
"Karena ada imbauan untuk ikut upacara, saya berusaha untuk memenuhinya. Dan ternyata tak ada kendala," tuturnya, saat dihubungi dari Palu, Sulteng, Sabtu (1/7/2019).
Sebagai bukti keikutsertaanya dalam upacara bendera peringatan Kelahiran Pancasila, Fatmawati mendokumentasikannya. Bagi Fatmawati upacara bendera Hari Lahir Pancasila menjadi sumber inspirasi agar semangat keindonesiaan tetap dijaga, yakni saling menghormati, menghargai, dan bekerja dalam membangun negeri meskipun berbeda suku dan agama.
Kepala Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano menyatakan, memang ada kewajiban untuk semua ASN di instasinya baik yang bertugas untuk mengawal mudik maupun yang sudah mudik. "Upacara itu diharapkan bisa memperkaya dan menanamkan semangat Pancasila bagi seluruh insan Basarnas dalam melaksanakan tugasnya," katanya.