Wapres Kalla : Indonesia Kehilangan Puteri Terbaik Bangsa
Wapres Kalla juga mengenal Nyonya Ani Yudhoyono sebagai sosok yang selalu peduli pada berbagai upaya untuk memajukan kaum ibu serta anak-anak. Karena itulah Wapres Kalla merasa Indonesia telah kehilangan salah satu puteri terbaik bangsa dengan berpulangnya Nyonya Ani Yudhoyono.
Oleh
Anita Yossihara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Nyonya Mufidah Jusuf Kalla menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya Ibu Negara ke-6, Nyonya Ani Yudhoyono, di Singapura, Sabtu (1/6/2019). Dengan berpulangnya isteri presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia telah kehilangan salah seorang puteri terbaik bangsa.
Ucapan belasungkawa Wapres Kalla disampaikan melalui rilis yang disebarkan Juru Bicara Wapres Husain Abdullah. "Sehubungan dengan berita duka atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah, menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya," kata Husain.
Bagi Wapres Kalla dan Nyonya Mufidah, Nyonya Ani Yudhoyono, merupakan seorang pekerja keras. Sebagai Ibu Negara, puteri Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo itu kerap membantu tugas-tugas kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Yudhoyono.
Wapres Kalla juga mengenal Nyonya Ani Yudhoyono sebagai sosok yang selalu peduli pada berbagai upaya untuk memajukan kaum ibu serta anak-anak. Karena itulah Wapres Kalla merasa Indonesia telah kehilangan salah satu puteri terbaik bangsa dengan berpulangnya Nyonya Ani Yudhoyono.
"Bagi Pak JK dan Ibu Mufidah, berpulangnya Ibu Ani berarti Indonesia kehilangan puteri terbaik bangsa," tutur Husain. Tak lupa, Wapres Kalla dan Nyonya Mufidah mendoakan almarhum Nyonya Ani Yudhoyono diterima di sisi Allah SWT.
Nyonya Ani Yudhoyono meninggal dunia di Singapura sekitar pukul 11.50 waktu setempat. Ibu dari Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu meninggal setelah tiga bulan menjalani perawatan di Rumah Sakit National University, Singapura.