Dua Pemudik Tujuan Klaten Tewas di Tol Pemalang-Batang
Dua meninggal dan tiga terluka dalam kecelakaan mobil di Kilometer 314 jalur B ruas tol Pemalang–Batang, tepatnya di Desa Jrakah Kecamatan Taman, Minggu (2/6/2019), sekitar pukul 13.30 WIB. Keluarga itu dalam perjalanan mudik ke Klaten, Jawa Tengah.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
PEMALANG, KOMPAS — Dua orang meninggal dan tiga orang terluka dalam kecelakaan mobil di Kilometer 314 jalur B ruas Jalan Tol Pemalang-Batang, tepatnya di Desa Jrakah, Kecamatan Taman, Minggu (2/6/2019) sekitar pukul 13.30 WIB. Keluarga itu dalam perjalanan mudik ke Klaten, Jawa Tengah.
Kusna (37), pengemudi mobil Toyota Starlet bernomor polisi B 1157 KN, diduga mengantuk saat mobil kehilangan kendali. Mobil oleng dan terjun ke sungai di sisi kanan jalan.
Saat dihubungi pada Minggu malam, Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Pemalang Ajun Komisaris Herdiawan Arifianto mengatakan, dua korban meninggal adalah Kusna dan Rita Ayu Anjani (10). Kusna luka pada bagian wajah, sedangkan Rita cedera kepala berat.
Tiga penumpang lain, Sunarti (37), Arfa Husein Attaullah (3), dan Rika Wulandari (16), dalam kondisi sadar dengan luka ringan dan berat. Sunarti mengalami luka memar di kaki kanan dan dahi, Arfa mengalami luka memar pada paha kanan dan perut, sedangkan Rika mengalami luka ringan dan shock.
”Karena kondisi korban selamat masih dalam keadaan terguncang, kami belum bisa menggali banyak informasi terkait kronologi. Namun, hasil identifikasi sementara, mereka warga Desa Gunung Sindur RT 003 RW 012 Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” ujar Herdiawan.
Semua korban luka dan meninggal dibawa ke Rumah Sakit Bedah Aro, Pekalongan, Jawa Tengah. Selain mengalami luka dan meninggal, Polres Pemalang mencatat, korban mengalami kerugian materiil sekitar Rp 5.000.000.
Petugas Sarana Prasarana Rumah Sakit Bedah Aro, Sugianto, mengatakan, saat ini tiga korban selamat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Bendan, Pekalongan, untuk perawatan intensif. Sementara dua jenazah korban akan dikirimkan ke kampung halaman mereka di Klaten, Senin (3/6/2019).
”Pihak keluarga sudah menghubungi kami. Mereka meminta kami mengirim jenazah ke Klaten, kemungkinan besar akan dimakamkan di Klaten,” ucap Sugianto.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Divisi Lalu Lintas Pemalang-Batang Toll Road Zakaria mengatakan, sejak sistem satu arah diberlakukan Kamis (30/5/2019) hingga Minggu (2/6/2019), sudah terjadi 10 kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang. Dari 10 kecelakaan tersebut, terdapat tiga korban luka dan dua korban meninggal.
”Rata-rata kecelakaan yang terjadi adalah kecelakaan beruntun. Waktu rawan kecelakaan di ruas tol tersebut sejauh ini menjelang sahur dan di sore hari,” kata Zakaria.
Kecelakaan beruntun itu, menurut Zakaria, terjadi karena sistem satu arah membuat pengemudi tergoda memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Kendaraan yang melaju kencang membutuhkan konsentrasi tinggi. Jika pengemudi tidak fokus atau mengantuk, kecelakaan bisa sangat mungkin terjadi.