Imbas Sistem Satu Arah, Jalan di Kota Cirebon Padat
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG/TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS-- Imbas dari diberlakukannya sistem satu arah di ruas Tol Cikarang Utama-Brebes Barat, kondisi lalu lintas di Kota Cirebon terpantau padat. Kemacetan sekitar 1-2 kilometer terjadi di sejumlah simpang jalan, khususnya pada saat lampu merah.
Berdasrkan pantauan Kompas siang tadi, Sabtu (01/05/2019), kepadatan mulai terjadi setelah Pintu Tol Palimanan Kanci, Cirebon, Jawa Barat. Ruas jalan tersebut didominasi bus dan truk yang tidak bisa melintas akibat imbas dari satu arah di ruas tol Cikarang Utama-Brebes Barat.
Selain itu, kemacetan juga terjadi di sekitar Terminal Cirebon dan Jalan Brigjen Darsono akibat banyaknya persimpangan jalan dan aktivitas warga yang berlalu lalang menyeberang jalan. Kecepatan rata-rata kendaraan di jalur tersebut sekitar 10-20 km per jam.
Meski daerah Cirebon macet, secera keseluruhan, kondisi jalan di Ruas Pantura mulai dari Brebes hingga Karawang terpantau lancar, begitu pula arah sebaliknya. Sebagian besar u-turn (putaran arah) telah ditutup sejak tanggal 29 Mei lalu dan sangat efektif untuk memperlancar arus lalu lintas.
Pada arus mudik H-4, jalur Pantura dari arah Karawang menuju Brebes sudah mulai lowong, meski masih ada sejumlah pemudik sepeda motor dan mobil yang melintas di jalur tersebut. Joko (29), salah satu pemudik sepeda motor asal Jakarta, mengatakan, ia memilih berangkat hari ini karena baru mendapat libur.
"Saya kira akan terjadi kemacetan yang cukup parah karena infonya puncak arus mudik terjadi hari ini. Ternyata, jalanannya sangat lowong," ujarnya.
Menurut Joko, ia sudah lima tahun berturut-turut mudik dengan sepeda motor. Menurut ia, mudik tahun ini merupakan mudik yang terlancar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Mungkin karena mobil sudah lewat tol pada mudik tahun ini. Biasanya kemacetan terjadi di sekitar pasar tumpah, namun tahun ini hal tersebut tidak terjadi," ucapnya.
Sebelumnya, karena adanya kebijakan satu arah, beberapa pengemudi bus lebih memilih beristirahat pada sore hari di sekitar Posko Mudik Polsek Wanasari, Brebes, Jawa Tengah. Beje (40), salah satu pengemudi bus mengataan, ia sengaja beristirahat di sekitar posko sambil menunggu kebijakan satu arah berakhir pada pukul 21.00.
"Saya menunggu sejak pukul 16.000 hingga nanti pukul 21.00, karena kalau lewat tol bisa lebih cepat dan hemat bensin. Dari Brebes Barat menuju Jakarta bisa saya tempuh dalam waktu 5 jam. Kalau lewat Pantura, bisa lebih lama dari 5 jam," ucapnya.
Beje mengatakan, ia juga menghindari Jalur Pantura karena banyaknya pengendara motor di jalur teraebut. Menurut ia, faktor kecelakaan di Pantura lebih tinggi dobanding jalur tol.
"Kami juga sudah memperkirakan agar bisa tiba di Jakarta tepat waktu dan tidak terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah terminal," ujarnya.