PARIS, SABTU - Setelah terseok-seok pada dua babak awal, juara bertahan tunggal putri Perancis Terbuka, Simona Halep, tampil solid untuk mendapatkan tempat pada babak keempat. Tersingkirnya para unggulan pada seperempat daftar undian yang sama dengan Halep, membuka peluangnya lancar ke semifinal.
Ditempatkan sebagai unggulan ketiga, Halep akan tampil pada pekan kedua Perancis Terbuka untuk empat musim beruntun. Pada dua musim berturut-turut sebelumnya, Halep selalu tampil di final dan menjadi juara pada 2018.
Belum mendapat satu gelar pun pada musim ini, termasuk di turnamen tanah liat seperti Perancis Terbuka, Halep mengawali perjalanan di Roland Garros, Paris, dengan kemenangan tiga set, masing-masing, pada babak pertama dan kedua. Baru pada babak ketiga, Sabtu (1/6/2019), dia mendapatkan kemenangan dua set, bahkan, kurang dari satu jam.
Halep mengalahkan Lesia Tsurenko, 6-2, 6-1, dalam 55 menit. Petenis Romania itu seharusnya tak kesulitan untuk memenangi dua babak berikutnya. Enam petenis pada seperempat undian yang sama dengan Halep, dua di antaranya berpeluang menjadi lawan pada babak keempat dan perempat final, tak pernah melebihi babak keempat Grand Slam.
Salah satunya adalah petenis Romania berusia 18 tahun, Iga Swiatek, yang memulai penampilan di arena Grand Slam pada musim ini, yaitu di Australia Terbuka. Petenis lain, Aliona Bolsova, yang lolos dari babak kualifikasi, bahkan, baru kali ini bersaing di Grand Slam.
Meski akan menghadapi lawan-lawan yang relatif “mudah”, Halep mewaspadai mereka. Dia mecontohkan pertandingan melawan Tsurenko. “Itu adalah pertandingan berat meski skor tak memperlihatkannya,” kata Halep.
Jika perjalanannya mulus ke semifinal, barulah Halep akan bertemu lawan tangguh, seperti Serena Williams atau Madison Keys. Petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka, yang semula bisa bertemu Halep pada semifinal, tersingkir pada babak ketiga. Osaka kalah dari Katerina Siniakova, 4-6, 2-6.
Untuk memotivasi dirinya yang tak tampil sebaik musim 2018, Halep selalu mengingat momen setahun lalu ketika dia membawa pulang Coupe Suzanne Lenglen, trofi juara tunggal putri Perancis Terbuka. “Setiap hari selalu terbayang ketika juara tahun lalu. Itu adalah momen terbesar dalam karier saya. Itu lebih memuaskan karena saya juga juara saat yunior,” kata Halep yang menjuarai tunggal putri yunior Perancis Terbuka 2008.
Tsitsipas vs Wawrinka
Pada tunggal putra, Stefanos Tsitsipas, untuk pertama kalinya, akan diuji oleh Stan Wawrinka. Mereka akan bertemu pada babak keempat setelah melewati laga ketat pada babak ketiga. Tsitsipas melewati perlawanan Filip Krajinovic, 7-5, 6-3, 6-7 (5), 7-6 (6), adapun Wawrinka mengalahkan Grigor Dimitrov, 7-6 (5), 7-6 (4), 7-6 (8).
Keduanya menyelesaikan babak ketiga dalam pertandingan selama dua hari. Tsitsipas dan Wawrinka tak bisa menyelesaikan pertandingan pada Jumat malam karena cuaca sudah terlalu gelap. “Sangat sulit menyelesaikan satu babak pada hari berbeda. Ini sangat psikologis,” kata Tsitsipas, petenis Yunani kedua yang tampil pada pekan kedua Perancis Terbuka setelah Lazaros Stalios pada 1936.
Tsitsipas pernah mengalahkan petenis-petenis top, seperti Roger Federer, Novak Djokovic, dan Rafael Nadal, tetapi belum pernah bertemu Wawrinka, mantan petenis peringkat ketiga dunia.
Meski saat ini hanya berada pada peringkat ke-28 dunia—Tsitsipas peringkat keenam—Wawrinka adalah petenis yang tak bisa dianggap remeh, terutama di tanah liat. Wawrinka adalah juara Australia Terbuka 2014, Perancis Terbuka 2015, dan AS Terbuka 2016. Petenis berjulukan “Stan The Man” itu juga memiliki gelar juara ATP Masters 1000 Monte Carlo 2014.
Adapun Tsitsipas adalah petenis muda yang tengah bersinar. Dia mencapai semifinal Australia Terbuka pada awal musim, salah satunya dengan mengalahkan Federer pada babak keempat. Dia juga mengalahkan Nadal dalam semifinal Madrid Masters, sebelum dikalahkan Djokovic pada final.
Christo terhenti
Sementara, perjalanan petenis Indonesia, Christopher “Christo” Rungkat, terhenti pada babak kedua ganda putra. Berpasangan dengan Hsieh Cheng Peng (Taiwan), Christo dikalahkan pasangan tuan rumah, Quentin Halys/Gregoire Barrere, 6-7 (6), 6-3, 3-6.
Ini adalah penampilan pertama Christ pada babak utama turnamen Grand Slam. Juara ganda putra yunior Perancis Terbuka 2008 (bersama Henri KOntinen/Finlandia) ini tampil pada Australia Terbuka 2013 (tunggal) serta Wimbledon 2017 dan 2018 (ganda), tetapi tak pernah melewati babak pertama kualifikasi. (AFP/REUTERS)