TUSCANY, SABTU - Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, menunjukkan kematangannya dalam sesi kualifikasi MotoGP seri Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (1/6/2019). Meski sedang berjuang melawan flu dan demam, pebalap asal Spanyol itu tetap bisa fokus dan berpikir cerdik untuk meraih posisi start terdepan.
Marquez unggul 0,214 detik atas pebalap tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo. Adapun, Danilo Petrucci dari tim Ducati yang sempat mencatat rekor putaran tercepat (1 menit 46,056 detik) pada saat latihan bebas, harus puas di posisi start ketiga dalam balapan yang akan berlangsung Minggu (2/6/2019).
Pada sesi latihan bebas kedua (FP2), Jumat (31/5/2019), Marquez tampil tidak meyakinkan karena sedang mengalami flu dan demam. Pebalap yang lima kali menjuarai MotoGP itu pun hanya berada di urutan keenam dalam FP2.
“Saya tidak bisa berkonsentrasi 100 persen karena sakit dan sulit untuk memahami apapun yang terjadi,” ujar Marquez dikutip Crash. Dalam kondisi sakit, Marquez mengaku tubuhnya bisa tetap dipaksa untuk memacu motornya dengan kencang karena ia sudah memiliki naluri untuk itu. Namun, ia mengaku tetap kesulitan untuk menjaga konsentrasi.
Marquez pun memilih untuk tidak memaksakan diri pada sesi latihan bebas pada Jumat lalu dan memikirkan cara terbaik untuk menjalani kualifikasi pada Sabtu. Ia memutuskan untuk memulihkan kondisi badan dan fokus mengincar podium teratas yang keempat tahun ini di Mugello.
Dalam kualifikasi, Marquez sudah menemukan cara terbaik. Ia dengan cerdik menempel di belakang Andrea Dovizioso (Ducati) pada putaran terakhir untuk mengurangi hambatan angin dan menambah laju motornya. Dovizioso sendiri akan start dari posisi ke-9 meski mencatat rekor laju tercepat di Mugello, yaitu 356,7 kilometer per jam.
“Dengan memakai ban kedua, saya merasa saatnya bagi kami untuk memainkan strategi. Saya harus menghitung dengan cermat jarak antara saya dan Dovizioso,” ujar Marquez dikutip Motorsport. Posisi start terdepan, bagi Marquez menjadi kunci penting untuk menjalani balapan karena akan banyak pebalap Yamaha yang bisa menyulitkan dirinya.
Rossi habis
Namun, salah satu pebalap gaek dari tim Monster Yamaha, Valentino Rossi, sudah kehabisan masa-masa kejayaannya di sirkuit yang berada di tanah kelahirannya. Ia hanya mampu start di posisi ke-18. Pada usianya yang ke-40 tahun ini, Rossi tidak lagi segarang seperti satu dekade silam di Mugello.
Rossi merupakan pebalap yang paling sering berdiri di podium teratas Mugello, yaitu sebanyak tujuh kali sejak pertama kali pada 2002 dan terakhir pada 2008. “Kemenangan di sirkuit ini sangat spesial terutama bagi kami para pebalap dari Italia,” ujar Rossi.
Namun, Rossi tetaplah Rossi yang selalu tampil dengan kebiasaannya, menampilkan kejutan pada desain helmnya. Pada seri balapan kali ini, Rossi memakai helm yang berwarna hijau, putih, dan merah, seperti warna bendera Italia. (AFP)