Di saat orang mulai mudik pulang kampung dan berlibur, terjadi peristiwa penganiayaan dan pembunuhan di perumahan atau Kavling Departemen Luar Negeri Adam Malik, Jalan Manggala Nomor 154 RT 007 RW 007, Kelurahan Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Minggu (2/6/2019) dini hari.
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU / WISNU AJI DEWABRATA
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Di saat orang mulai mudik pulang kampung dan berlibur, terjadi peristiwa penganiayaan dan pembunuhan di perumahan atau Kavling Departemen Luar Negeri Adam Malik, Jalan Manggala Nomor 154 RT 007 RW 007, Kelurahan Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Minggu (2/6/2019) dini hari.
Di rumah milik Hadid Hidayat (43), pegawai di Kementerian Keuangan, itu, ditemukan korban tewas, yakni anak pemilik rumah, Farhansyah Akbar (16) dan seseorang yang tidak dikenal (belakangan berdasarkan sidik jari diketahui jasad itu bernama Ricard Sepord (27)).
Seorang perempuan, Taslimah (40), istri pemilik rumah, mengalami luka parah dan kritis. Korban yang dalam kondisi kritis dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk menjalani perawatan intensif.
Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan barang bukti, antara lain dua senjata tajam.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus pidana tersebut. Belum diketahui keberadaan Hadid Hidayat dan belum ada kepastian hubungan antara korban meninggal Ricard dengan keluarga korban.
”Saat ini masih dalam proses pengembangan. Mohon doanya supaya kasus ini segera terungkap,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Dicky Ario Yustisianto di Kota Tangerang, Minggu sore.
” Saat ini masih dalam proses pengembangan. Mohon doanya supaya kasus ini segera terungkap,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Dicky Ario Yustisianto di Kota Tangerang, Minggu sore.
Kasat Reskrim memimpin langsung olah tempat kejadian perkara bersama tim unit Resmob, tim Elang Reskrim Polres Metro Tangerang, dan Polsek Ciledug.
Korban Farhansyah Akbar adalah pelajar kelas 1 SMA 90, Jakarta Selatan. Pada tubuh korban ditemukan adanya luka terbuka pada pinggang sebelah kiri tembus perut depan.
Kondisi korban Taslimah, pegawai Kantor Pajak Pratama Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih hidup dengan kondisi kritis. Ia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, akibat luka tusuk di bagian perut.
Ricard Sepord, karyawan swasta berstatus menikah ini, tinggal di Jalan H Dilun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat ditemukan, di tubuh tubuh korban terdapat luka terbuka di bagian dada kiri, leher, atas telinga kiri, dan luka di pinggang.
Sejauh pengamatan, Minggu, rumah tempat kejadian perkara pembunuhan tampak sepi. Pintu gerbang rumah dirantai dan dipasang garis polisi.
Pada garasi rumah berpagar tinggi itu terdapat dua buah mobil jenis SUV Chevrolet dan sedan Proton. Pagar rapat sehingga suasana dalam rumah tidak tampak dari luar. Terdapat rongga yang cukup besar di pintu garasi untuk melihat bagian depan rumah.
Peristiwa penganiayaan dan pembunuhan itu terjadi terkuak hampir pukul 02.00. Nasruloh (39), petugas keamanan setempat, mengatakan, berdasarkan laporan satpam yang piket Minggu dini hari, sekitar pukul 01.30 korban Taslimah sempat berlari keluar rumah dengan kondisi luka sobek pada bagian kiri.
Ia berlari ke luar rumah menuju ke pos Satpam untuk meminta tolong. Akan tetapi, belum sampai di pos satpam, korban pingsan tepat di depan mini market.
Warga sekitar langsung membawa korban yang dalam kondisi kritis ke Rumah Sakit Fatmawati. Selain korban, anak korban yang lainnya sempat berlari keluar rumah menuju pos Satpam untuk meminta pertolongan.
Penjagaan ketat
Untuk memasuki kavling Deplu di Jalan Manggala harus melewati portal yang menghubungkan Jalan Manggala dengan jalan besar yaitu Jalan Adam Malik.
”Portal setiap pukul 23.30 ditutup penuh, tapi ada portal lain yang hanya ditutup setengah,” kata Nasruloh.
Ketua RW 007 Sudjono mengatakan, rumah yang menjadi tempat pembunuhan tersebut milik Hadid Hidayat yang keseharian bekerja di Kementerian Keuangan. Sementara warga yang tinggal di kavling tersebut adalah masyarakat menengah atas. Namun, hubungan antartetangga kurang saling mengenal.
”Keamanan di RT 007 cukup bagus karena jumlah total satpam 18 orang. Wilayahnya memang luas. Tetapi, sebagian besar warga di RT 007 tidak memiliki KTP setempat. Dari 300 KK hanya 87 KK yang memiliki KTP setempat,” ujar Sudjono.
F, yang ditemui di lokasi sekitar lokasi kejadian, mengatakan, ia adalah temannya FID (9), adik korban meninggal, Farhansyah. Fid merupakan siswa sekolah dasar swasta di Jakarta Selatan. F mengaku mendapat informasi dari temannya bahwa rumah Fid dirampok.
”Saya belum pernah ke sini (ke rumah Fid). (Tapi) saya mengenali mobil Proton yang selalu dipakainya (Fid) untuk pergi ke sekolah. Saya tidak bersahabat dengannya (Fid), tapi kenal sejak kelas 5,” kata F.
Keberadaan Ricard Sepord, salah satu korban, meninggal dengan keluarga korban belum diketahui secara pasti hubungan antara Ricard dengan keluarga korban.
”Mayat yang satunya lagi (Ricard) enggak dikenal sama keluarga dan tetangga,” kata Agus, petugas keamanan lainnya.
”Mayat yang satunya lagi (Ricard) nggak dikenal sama keluarga dan tetangga,” kata Agus, petugas keamanan lainnya.
Agus mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis peristiwa penganiayaan hingga pembunuhan tersebut terjadi.
”Tahu-tahu ada yang berteriak minta tolong. Sekarang sedang diselidiki pihak Polsek Ciledug dan Polres Metro Tangerang,” kata Agus.