Alasan Keamanan, Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Dinaikkan
Di masa libur Lebaran kali ini, harga tiket masuk pengunjung Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dinaikkan. Kenaikan harga tersebut didasari oleh pertimbangan adanya penambahan biaya operasional karena adanya peningkatan pengamanan candi.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS - Di masa libur Lebaran kali ini, harga tiket masuk pengunjung Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dinaikkan. Kenaikan harga tersebut didasari oleh pertimbangan adanya penambahan biaya operasional karena adanya peningkatan pengamanan candi.
Harga tiket wisatawan domestik dewasa yang semula Rp 40.000 per orang, kini menjadi Rp 50.000. Adapun, harga tiket masuk domestik anak-anak, naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per orang. Khusus untuk wisatawan luar negeri, harga tiket masuk dewasa masih tetap yakni 25 dollar Amerika Serikat (AS) per orang dewasa, dan 15 dollar AS untuk pengunjung anak-anak.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana, mengatakan, kenaikan harga tersebut menyesuaikan dengan peningkatan jumlah personil pengamanan, yang biasanya hanya 85 orang per hari, maka di libur Lebaran kali ini, bertambah menjadi 240 personil per hari.
Upaya peningkatan pengamanan ini, menurut dia, sengaja dilakukan dengan mempertimbangkan suhu politik yang masih memanas pasca pemilihan Presiden April lalu.
“Kami khawatir memanasnya suhu politik masih akan terus berkelanjutan hingga Lebaran, dan bisa pula berdampak ke kawasan Candi Borobudur. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, kami pun harus melakukan upaya pengamanan seoptimal mungkin,” ujarnya, Senin (3/6/2019).
Jumlah personil pengamanan kali ini bahkan jauh lebih banyak dibandingkan Lebaran tahun kemarin, yang hanya mencapai sekitar 200 orang. Kekuatan personil ini merupakan gabungan dari kekuatan pengamanan internal Taman Wisata Candi Borobudur, bersama dengan TNI, polisi, dan sejumlah unsur lain seperti Pramuka.
Kami khawatir memanasnya suhu politik masih akan terus berkelanjutan hingga Lebaran, dan bisa pula berdampak ke kawasan Candi Borobudur. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, kami pun harus melakukan upaya pengamanan seoptimal mungkin
Peningkatan pengunjung ke Candi Borobudur, menurut dia, sudah terasa sejak seminggu lalu. Jika biasanya jumlah pengunjung berkisar 3.000-4.000 orang, maka selama seminggu terakhir, jumlah wisatawan telah mencapai lebih dari 5.000 orang.
Pada akhir pekan lalu, Sabtu (1/6/2019), jumlah pengunjung bahkan mencapai 6.694 orang, dan pada Minggu (2/6/2019), mencapai hingga 9.700 orang. Dengan mempertimbangkan ramainya kendaraan dan pengunjung yang masuk ke kawasan candi, jumlah pengunjung pada Senin (3/6/2019), diperkirakan bisa mencapai hingga 10.000 orang.
Pemudik
Menurut Putu, kebanyakan wisatawan yang datang sejak seminggu lalu, adalah para pemudik yang kebetulan mampir dalam perjalanan mereka menuju kampung halaman di daerah lain.
“Sembari lewat dan sekaligus juga beristirahat, mereka kemudian mampir dan berjalan-jalan sebentar di Candi Borobudur,” ujarnya.
Para pengunjung yang datang selama seminggu ini adalah pengunjung yang berasal dari kota-kota di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Adapun, wisatawan dari luar Jawa belum banyak yang datang ke Candi Borobudur.
Muslih, ketua Kampung Homestay Borobudur di Dudun Ngaran II di Kecamatan Borobudur, mengatakan, sejak minggu lalu, tamu-tamu dari berbagai kota, juga sudah mulai datang dan menginap di sejumlah homestay di Kecamatan Borobudur.
Sembari lewat dan sekaligus juga beristirahat, mereka kemudian mampir dan berjalan-jalan sebentar di Candi Borobudur
Saat ini, tingkat hunian kamar homestay mencapai sekitar 50 persen dan pada hari H Lebaran hingga H+5, pemesanan kamar sudah mencapai 75 persen. Jumlah homestay di dusun Ngaran II, terdata mencapai 30 homestay dengan jumlah kamar yang ditawarkan mencapai sekitar 200 kamar.
Menurut Muslih, pemesanan kamar homestay sudah banyak diterima sejak awal bulan puasa. “Rata-rata tamu biasanya memesan kamar melalui aplikasi atau website di internet,” ujarnya.