Air mata presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono belum kering. Ia menceritakan kembali kesedihannya ditinggal istri terkasih, Kristiani Herrawati Yudhoyono, kepada pejabat teras Partai Demokrat, Minggu (2/6/2019) malam, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Air mata presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono belum kering. Ia menceritakan kembali kesedihannya ditinggal istri terkasih, Kristiani Herrawati Yudhoyono, kepada pejabat teras Partai Demokrat, Minggu (2/6/2019) malam, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Melalui sambungan telepon, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Jansen Sitindaon menceritakan kembali pertemuan mengharukan itu kepada Kompas, Senin (3/6/2019). Janson, yang dihubungi dari Bogor, bercerita, pertemuan Minggu malam itu berlangsung hingga pukul 00.00.
Pejabat demokrat, kata Jansen, sedang menghibur SBY. Saat itu, terlontar pertanyaan, di mana SBY akan melangsungkan shalat Id? SBY menjawab belum menentukan tempat shalat Id. Ada banyak hal yang akan berubah saat Lebaran nanti, setelah Ibu Ani berpulang.
”Ini Lebaran pertama saya tanpa Ibu Ani. Sedih sekali rasanya,” kata Jansen, mengulang curahan hati SBY.
Dalam kesempatan itu, SBY juga belum memastikan akan menggelar open house atau tidak. Pada Lebaran sebelumnya, SBY selalu didampingi Ibu Ani dalam menyalami tetamu. Kini, ia harus menyongsong tamu tanpa Si Flamboyan.
">Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menambahkan, SBY kemungkinan akan menetap di Cikeas selama seminggu ke depan. SBY ingin menata hatinya, setelah luluh lantak ditinggal Ibu Ani.
”Kalau sudah bicara Ibu Ani, beliau masih menangis. Kami mencoba menghiburnya,” katanya.
Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggal dalam usia 67 tahun di Singapura, Sabtu (1/6/2019), setelah berjuang melawan kanker darah sejak Februari 2019.