Total 362.363 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Cikampek Utama
Sejak H-7 Lebaran atau 29 Mei sampai H-3 Lebaran, total sebanyak 362.363 kendaraan meninggalkan Jakarta via Gerbang Tol Cikampek Utama.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Puncak arus mudik yang melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama terjadi pada Minggu (2/6/2019). Sejak H-7 Lebaran atau 29 Mei sampai H-3 Lebaran, total sebanyak 362.363 kendaraan meninggalkan Jakarta via GT Cikampek Utama.
Saat ini, jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan tol itu telah menurun. Sistem satu arah atau one way pun ditutup lebih awal dibandingkan biasanya. PT Jasa Marga mencatat, pada Senin (3/6/2019), shift 1 atau pukul 06.00 hingga 14.00, ada sebanyak 26.421 kendaraan melintasi ruas tol Jakarta-Cikampek.
Jumlah itu menurun dibandingkan pada shift yang sama pada hari Minggu, yaitu 31.210 kendaraan. Sementara periode yang sama pada hari Sabtu ada sebanyak 30.852 kendaraan.
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman mengatakan, pada hari ini jumlah kendaraan masih di atas normal, tetapi menurun jika dibandingkan pada hari-hari sebelumnya. Puncak arus mudik semula diprediksi pada Kamis (30/5/2019) dengan total sebanyak 71.901 kendaraan. Namun, pada Minggu (2/6/2019), jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 75.648 unit, melonjak 226 persen dari kondisi normal.
Jumlah 362.363 kendaraan yang meninggalkan Jakarta via GT Cikampek Utama selama H-7 hingga H-3 (lima hari) itu meningkat sebesar 213,02 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal yang sebanyak 115.765 kendaraan dalam periode waktu yang sama.
Sementara di GT Kalihurip Utama, ada sebanyak 153.290 kendaraan, turun sebesar 3,18 persen dari LHR normal 158.332 kendaraan. Dengan demikian, total kendaraan yang menuju arah timur sebanyak 515.653 unit, naik sebesar 88,13 persen dari LHR normal 274.087 kendaraan.
Meskipun demikian, jumlah tersebut baru mencapai 71 persen dari total prediksi Jasa Marga untuk lalu lintas mudik yang menuju arah timur, yaitu sebanyak 724.889 kendaraan sejak H-7 Lebaran. Jasa Marga memprediksi masih ada 209.236 kendaraan yang belum melakukan perjalanan mudik.
Menurut Raddy, arus mudik lalu lintas pada hari ini berjalan lancar, para pengemudi dapat melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam. ”Ruas Jakarta-Cikampek lancar,” ujar Raddy.
Lebih awal
Sementara itu, sistem satu arah yang diberlakukan dari Kilometer 70 GT Cikampek Utama sampai Km 414 GT Kalikangkung sejak pukul 06.26 telah ditutup pada pukul 15.30. ”Atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga telah menghentikan rekayasa lalu lintas one way pada hari ini sejak pukul 15.30,” kata Irra Susiyanti, Corporate Communications Department Head Jasa Marga.
Saat ini, jalur telah berfungsi normal dua arah, baik yang menuju Jakarta maupun yang akan meninggalkan Jakarta. Namun, meskipun sistem satu arah telah dihentikan, Jasa Marga tetap menyiapkan antisipasi apabila terjadi kemacetan.
Antisipasi itu, kata Raddy, dengan mengoptimalkan jumlah gardu operasi pada GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, dan GT Kalikangkung. Adapun penyampaian informasi melalui variable message sign (VMS)terkait kondisi jalanan akan disampaikan secara periodik sehingga pengguna tol dapat mengetahui kemacetan di depan.
Jumlah petugas yang berpatroli juga akan ditambah untuk meningkatkan kecepatan dalam mengurai masalah gangguan perjalanan.