19 Penumpang Kapal yang Tenggelam di Banggai Laut Masih Dicari
Kapal penumpang yang belum diketahui rutenya tenggelam di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulteng, Sabtu lalu. Baru satu penumpang yang ditemukan selamat, Selasa (4/6/2019) sore. Tim penyelamat diturunkan mencari 19 penumpang yang hilang.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
ARSIP BASARNAS KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN PALU
Proses evakuasi penumpang KM Theodora 02 di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Rabu (3/4/2019).
PALU, KOMPAS — Kapal penumpang yang belum diketahui rutenya tenggelam di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Sabtu, 1 Juni. Baru satu penumpang yang ditemukan selamat pada Selasa (4/6/2019) sore. Tim penyelamat diturunkan untuk mencari 19 penumpang yang hilang.
Kejadian itu baru dilaporkan ke Pos Search and Rescue Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Selasa sore. ”Berdasarkan laporan warga, ada penumpang ditemukan selamat kapal yang melintas di lokasi kejadian,” kata Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kantor Pertolongan dan Pencarian Palu Basrano di Palu, Sulteng, Selasa.
ARSIP BASARNAS KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN PALU
Tim Pos SAR Luwuk, Banggai, Sulteng, Selasa (4/6/2019), bersiap menuju lokasi tenggelamnya kapal penumpang di Banggai Laut.
Berdasarkan informasi sementara, kapal yang tenggelam itu adalah Kapal Motor Lintas Timur yang diisi 20 orang. Namun, rute kapal belum diketahui, begitu pula bobotnya.
Basrano menyatakan, tim Pos SAR Luwuk, Kabupaten Banggai, telah berada di lokasi kejadian untuk mencari penumpang yang hilang. Sebanyak 11 personel dikerahkan untuk mencari para korban.
ARSIP BASARNAS KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN PALU
Tim gabungan mengevakuasi korban tewas dan selamat akibat terbakarnya KM Fungka Permata V di perairan Banggai Laut, Sulteng, Sabtu (15/9/2018).
Cuaca buruk memang tengah terjadi di sebagian besar wilayah perairan Sulteng bagian timur, termasuk Banggai Laut. Hingga tiga hari ke depan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Mutiara Palu mengingatkan, gelombang hingga 3,5 meter berpotensi terjadi di sana.
”Kami telah mengimbau melalui berbagai medium dan kepada pihak-pihak terkait agar menjadi perhatian bersama,” ucap prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Mutiara Palu, Eka T Widyatmoko
Transportasi laut menjadi urat nadi yang menghubungkan Banggai dan Banggai Laut. Selain dilayani feri, lalu lintas di kawasan itu juga ramai dengan pelayaran rakyat menggunakan kapal kayu. Kecelakaan laut kerap terjadi di sana. Pada September 2018, KM Fungka Permata V terbakar di perairan Banggai Laut. Pada April 2019, KM Theodora 02 kandas di perairan yang sama.
