Kamis sampai Minggu, Jalur Puncak Berlaku Sistem Buka-Tutup
Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memastikan telah terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas Jalan Raya Puncak atau Jalur Puncak, Senin (3/6/2019). Diprediksi, puncak kepadatan kendaraan terjadi pada H+2 Lebaran.
Oleh
Ratih P Sudarsono
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memastikan telah terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas Jalan Raya Puncak atau Jalur Puncak, Senin (3/6/2019). Diprediksi, puncak kepadatan kendaraan terjadi pada H+2 Lebaran.
”Pada Kamis dan Jumat, pasti akan terjadi lonjakan kendaraan yang menuju Puncak untuk melakukan liburan di kawasan wisata itu,” kata Kepala Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Fadli Amri, Senin.
Untuk itu, kata Fadli, bagi masyarakat yang akan menuju Cianjur, Cimahi, dan Bandung, sebaiknya tidak melalui Jalur Puncak. Ada dua opsi yang dapat dipilih pengendara jarak jauh tersebut. Opsi pertama, keluar di Gerbang Tol Cibubur untuk tembus ke Jonggol, lalu ke Cianjur. Opsi kedua, lewat Tol Bocimi, keluar di Cigombong, melalui Kabupaten Sukabumi, lalu Kota Sukabumi, untuk tembus ke Cianjur.
”Dengan demikian, tidak terjadi penumpukan kendaraan rute jarak panjang dan jarak pendek yang menuju rute pariwisata Puncak,” katanya.
Buka-tutup
Adapun di Jalur Puncak, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor melakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup satu arah.
”Pengalihan satu arus ini diberlakukan pada H+1 atau Kamis sampai Minggu. Sistem satu arah dimulai pukul 07.00. Masyarakat diharapkan dapat memprediksi waktu tempuhnya,” kata Fadli Amri.
Terkait itu, ia mengingatkan, masyarakat yang berada di Cianjur atau dari Cianjur, jika ingin berwisata di Puncak, diminta datang lebih awal, yakni sebelum pukul 07.00. Atau, sore hari setelah pukul 14.00. Pada saat itu diberlakukan satu arah dari Jakarta menuju Puncak.
”Berkaca dari pengalaman sistem satu arah tahun sebelumnya, biasanya one way dari Puncak ke Jakarta bisa dari pukul 19.00, 20.00, atau lebih. Jadi, bagi masyarakat, silakan atur waktunya. Mau yang ke atas (Puncak) difasilitasi pada pagi hari, sedangkan yang mau kembali (dari Puncak ke Jakarta) difasilitasi siang hari sampai malah hari. Jadi, aturlah atau sesuaikan waktu sehingga masyarakat tidak terjebak di waktu penutupan,” katanya.