Ratu Elizabeth II: AS dan Inggris Disatukan Nilai-nilai yang Sama
Jamuan makan malam mewah, Senin (3/6/2019), digelar oleh Kerajaan Inggris dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam jamuan di Istana Buckingham ini, Presiden Trump dan Ratu Inggris Elizabeth II sama-sama mengapresiasi hubungan serta kerja sama kedua negara.
Oleh
A Tomy Trinugroho
·2 menit baca
LONDON, SENIN — Jamuan makan malam mewah, Senin (3/6/2019), digelar oleh Kerajaan Inggris dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam jamuan di Istana Buckingham ini, Presiden Trump dan Ratu Inggris Elizabeth II sama-sama mengapresiasi hubungan serta kerja sama kedua negara, terutama dalam membangun tatanan internasional.
Ratu Elizabeth II mengatakan, Inggris dan AS membangun lembaga-lembaga internasional pasca-Perang Dunia II yang diperuntukkan bagi negara-negara di dunia untuk bekerja bersama menjaga perdamaian yang telah diraih dengan susah payah. Menurut Ratu Inggris, kedua negara dipersatukan oleh keamanan dan warisan bersama serta hubungan budaya dan ikatan ekonomi yang kuat.
”Saya yakin bahwa nilai-nilai dan kepentingan bersama kita akan terus menyatukan kita,” ungkap Ratu Elizabeth II.
Adapun Trump memuji Ratu Elizabeth II sebagai ”wanita yang hebat”. Menurut Presiden, saat menghormati kemenangan dan warisan bersama Inggris serta AS, kedua negara sesungguhnya menegaskan nilai-nilai bersama yang akan terus menyatukan mereka.
Pada Perang Dunia II, Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara lainnya bersatu untuk memerangi aliansi yang meliputi Jerman, Italia, serta Jepang. Para pemenang perang kemudian mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam lembaga itu, Inggris bersama AS menjadi anggota tetap Dewan Keamanan. Selain mereka, anggota tetap Dewan Keamanan PBB ialah Perancis, China, serta Rusia.
Dewan Keamanan PBB merupakan organ paling berpengaruh. Mereka berwenang, antara lain, menjatuhkan sanksi serta memerintahkan pengerahan pasukan penjaga perdamaian.
Sebelumnya, Senin siang, upacara kenegaraan diadakan di halaman Istana Buckingham untuk menyambut Trump dan istrinya, Melania. Ratu Inggris juga mengadakan makan siang pribadi bagi Trump serta Melania.
Trump tampak menikmati kunjungan kenegaraan ke Inggris. ”Perjalanan ke London berjalan sangat baik. Ratu dan seluruh keluarga kerajaan sungguh fantastis. Hubungan dengan Inggris sangat kuat”, tulisnya di Twitter.
Kunjungan tiga hari Trump berlangsung di tengah masa sulit bagi Inggris. Perdana Menteri Theresa May akan mundur karena penanganan Brexit yang dilakukannya tidak berhasil. Trump telah menyampaikan dukungannya terhadap mantan Menteri Luar Negeri Boris Johnson. Disebutkannya bahwa Johnson akan menjadi perdana menteri baru yang ”sangat baik”.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Inggris, Trump juga merekomendasikan pengganti May agar meninggalkan pembicaraan dengan Brussels terkait Brexit. Disarankan pula agar perdana menteri anyar menolak membayar tagihan perpisahan Inggris dari Eropa, serta hengkang dari Uni Eropa tanpa kesepakatan (no deal). (AFP/AP/REUTERS)