Jalur tengah Bandung-Cirebon, Jawa Barat, relatif lengang saat arus mudik Lebaran 2019. Jalur ini bisa menjadi alternatif saat arus balik jika terjadi kepadatan lalu lintas di Tol Trans-Jawa.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS – Jalur tengah Bandung-Cirebon, Jawa Barat, relatif lengang saat arus mudik Lebaran 2019. Jalur ini bisa menjadi alternatif saat arus balik jika terjadi kepadatan lalu lintas di Tol Trans-Jawa.
Pengamatan Kompas, Selasa (4/6/2019), lalu lintas di jalur itu lancar. Kendaraan yang melintas didominasi sepeda motor, truk, dan bus penumpang rute Cirebon-Bandung.
Jalur non tol ini melintasi Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Menurut Rohiman (38), warga Jatiwangi, Majalengka, lalu lintas mudik tahun ini di jalur itu lebih lengang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Nyaris tidak ada kemacetan. Mungkin banyak pemudik lebih memilih lewat tol Trans-Jawa karena waktu tempuhnya lebih cepat,” ujarnya.
Jarak dari Palimanan, Kabupaten Cirebon, ke Kota Bandung melalui jalur tengah sekitar 130 kilometer. Sementara jarak lewat tol Trans-Jawa yang berlanjut ke Tol Purbaleunyi sekitar 198 km.
Akan tetapi, estimasi waktu tempuh di tol berdasarkan pemetaan google maps sekitar 2 jam 45 menit. Sedangkan lewat jalur tengah memakan waktu sekitar 4 jam 45 menit.
Jalur tengah tidak hanya dapat digunakan untuk pemudik tujuan Bandung. Dari Jatiwangi, pemudik juga bisa berbelok ke Jalan Raya Subang-Cikamurang dan berlanjut ke Purwakarta untuk menuju Jakarta. Namun, selama ini, untuk jalur arteri, mayoritas pemudik memilih lewat jalur pantai utara (pantura) Jawa.
Memasuki Kabupaten Sumedang, pemudik juga mempunyai rute alternatif selain Jalan Cadas Pangeran yang biasanya digunakan. Sebab, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat dipakai secara fungsional sepanjang sekitar 5 km.
Tol fungsional ini menjadi alternatif jika terjadi kepadatan lalu lintas di Jalan Cadas Pangeran. Minimnya penerangan membuat pemudik harus berhati-hati saat melintas. Selain itu, kendaraan besar, seperti bus dan truk juga dilarang masuk.
Jalur tengah tidak hanya dapat digunakan untuk pemudik tujuan Bandung. Dari Jatiwangi, pemudik juga bisa berbelok ke Jalan Raya Subang-Cikamurang dan berlanjut ke Purwakarta untuk menuju Jakarta.
Tol itu memiliki dua terowongan masing-masing sepanjang lebih dari 400 meter di Pamulihan, Sumedang. Obes (19), warga Pamulihan, mengatakan, sejak Jumat (31/5), banyak pemudik melintasi terowongan itu.
“Jalur utama di Jalan Cadas Pangeran sebenarnya lancar. Namun, banyak orang lewat sini karena penasaran ingin melihat terowongan Tol Cisumdawu,” ujarnya.
Menurut Obes, mayoritas pemudik yang melintasi jalur itu merupakan pemudik dengan perjalanan jarak pendek. Beberapa di antaranya berasal dari Cirebon dan Majalengka.
“Kalau mau ke Bandung, lebih cepat lewat tol (Purbaleunyi). Selain itu, jalur utama (Jalan Cadas Pangeran) juga lancar,” ujarnya.
Periode arus balik Lebaran 2019 diprediksi terjadi pada 7-9 Juni. Dengan waktu yang relatif pendek, kepadatan lalu lintas di jalan tol perlu diantisipasi. Salah satunya dengan memaksimalkan jalur alternatif yang terpantau lengang saat arus mudik.