Api Membakar Habis 21 Rumah, Bahagia Seketika Jadi Sedih
Oleh
Aguido Adri
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Si jago merah melahap perumahan padat penduduk di Gang Air Tawar RT 008 RW 001, Kelurahan Rawa Teratai, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (6/6/2019) dini hari. Diperkirakan, 21 rumah hangus terbakar rata dengan tanah dan membawa kerugian Rp 1 miliar.
Kebakaran ini yang kelima di wilayah Jakarta Timur dalam kurung waktu tiga hari terakhir. Warga yang sedang bersiap-siap istirahat setelah pulang bersilaturahmi ke rumah keluarga pun panik. Rasa bahagia setelah bisa berkumpul keluarga merayakan Lebaran berubah seketika menjadi sedih.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman, Kamis (6/6/2019) mengatakan, 18 mobil pemadam kebakaran dan 46 personel dikerahkan untuk memadamkan api di perumahan padat penduduk di Gang Air Tawar sekitar pukul 00.00.
”Awal pemadaman pukul 00.25, selesai 01.55 WIB. Belum diketahui penyebab kebakaran. Namun, diduga karena hubungan pendek arus listrik, masih diselidiki penyebab pastinya. Dari catatan yang dihimpun, ada lima rumah pribadi, enam kontrakan, dan satu warteg yang terbakar,” tutur Gatot.
Akibat kebakaran di tanah luas bangunan sekitar 400 meter persegi, Gatot mengatakan, kerugian diperkirakan Rp 1 miliar.
Suryana (57), Ketua RT 008 RW 001 Gang Air Tawar, Kelurahan Rawa Teratai, mengatakan, setelah mendata, ada sekitar 21 rumah dan 25 kepala keluarga terdampak kebakaran.
Suryana dan beberapa warga juga tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut. ”Dari informasi karena hubungan pendek arus listrik di salah satu rumah kontrakan yang di tinggal pulang mudik. Saya enggak berani berspekulasi apakah itu benar atau tidak,” katanya.
Suryana dan pengurus RT 008, sebelumnya sudah mengingatkan warga untuk mematikan dan mencabut kabel listrik. Tidak hanya itu saja, pengurus RT juga sering memantau rumah yang ditinggal pergi untuk memastikan keamanan dan tidak ada listrik yang menyala.
Sementara itu, Arif (42), menatap kosong rumahnya yang hangus terbakar. Tidak ada lagi yang tersisa dari rumah yang sudah ia dan keluarganya sejak kecil.
”Ini rumah saya, sebelah sana rumah orangtua dan mertua saya, di sana rumah paman saya. Habis semua rumah keluarga kami. Total ada lima rumah keluarga yang terbakar,” kata Arif sambil menunjuk rumah keluarganya yang terbakar.
Ia menuturkan, Rabu (5/6/2019) malam, ia bersama keluarga besarnya baru saja hendak istirahat setelah pulang silaturahmi ke rumah keluarga. Rasa lelah dan bahagia berubah seketika menjadi panik dan sedih. Sekitar pukul 11.30, anak dan keponakan Arif yang tidur di kamar atas turun dan berteriak ada asap yang muncul di balik tembok kamar mereka.
Mendengar hal tersebut, Arif naik ke atas untuk melihat kondisi dan membawa ember berisi air. ”Namun, api cepat naik. Saya takut rumah ambruk, akhirnya langsung turun menyelamatkan surat-surat berharga dan mengevakuasi keluarga sambil teriak kebakaran-kebakaran,” ujarnya yang saat itu berusaha tenang, tetapi ia luput membawa dompet yang tersimpan di lemari.
”Semua surat berharga dan keluarga aman, tidak ada yang luka. Hanya dompet yang berisi uang, ATM, KTP, SIM, dan STNK, justru lupa saya bawa,” ujarnya.
Nasib serupa juga dialami Hasbullah (47). Akibat kebakaran, tidak ada yang tersisa dari rumahnya. Semua surat berharga tidak bisa ia selamatkan karena saat terjadi kebakaran ia dan keluarganya tidak berada di rumah.
”Ketika mendapat kabar, saya langsung menuju rumah. Saya tidak sempat menyelamatkan apa pun, api sudah besar,” kata pria yang lahir dan besar di rumah tersebut.
”Ini rumah penuh kenangan, saya tumbuh besar di sini,” katanya yang akan kembali membangun rumah tersebut.
Kebakaran yang terjadi di Gang Air Tawar, Kelurahan Rawa Teratai, menambah sejumlah rentetan peristiwa serupa di Jakarta Timur. Total sudah lima kali dalam waktu tiga hari, sejak Selasa (4/6/2019), sang jago merah menghanguskan permukiman warga.
Rentetan kebakaran seperti di Kawasan Bilangan Klender, Selasa (4/6/2019) pagi, yang menghanguskan sejumlah bangunan. Menjelang sore, penyimpanan barang bekas di kawasan Kalisari, Pasar Rebo, ludes terbakar. Selasa malam, giliran perumahan warga di kawasan Pinang Ranti terbakar. Rabu sore, kembali api melahap satu rumah di Pondok Kelapa.