Bukan Wakil Presiden Jusuf Kalla jika tak mengingat para jurnalis yang meliput kegiatannya sehari-hari di Istana ataupun kantor Wapres sekalipun baru sembuh dari sakit.
Oleh
FX Laksana Agung Saputra
·3 menit baca
Bukan Wakil Presiden Jusuf Kalla jika tak mengingat para jurnalis yang meliput kegiatannya sehari-hari di Istana ataupun kantor Wapres sekalipun baru sembuh dari sakit.
Wapres Kalla hingga kini tengah menjalani masa pemulihan setelah dirawat di rumah sakit selama sepuluh hari akibat sakit lambung. Kabar ini ia sampaikan sendiri dalam keterangan pers di rumah dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (4/6/2019).
”Karena ini hari Selasa, jadi saya selalu ingin memenuhi janji (memberikan sesi tanya-jawab dengan wartawan). Selasa lalu, minta maaf, tidak sempat kita bicara karena saya sepuluh hari di rumah sakit, perawatan khusus. Alhamdulillah, semua berjalan lancar,” tutur Kalla.
Saat ini, Wapres Kalla mengaku kondisi kesehatannya sudah membaik sehingga sudah kembali ke rumah.
”Tinggal pemulihan, mungkin beberapa hari,” kata Kalla tanpa memberikan elaborasi lebih lanjut mengenai sakitnya.
Oleh sebab itu, Kalla melanjutkan, dirinya tidak akan menggelar open house di rumah dinasnya pada Lebaran kali ini. Namun, sesuai permintaan Presiden Joko Widodo, dirinya bersama-sama Presiden menggelar open house di Istana Negara pada Rabu (5/6/2019).
Banyak menjawab pertanyaan
Seperti dalam konferensi pers rutin setiap Selasa, Wapres Kalla pun bersedia menjawab pertanyaan apa pun meski masih dalam kondisi pemulihan dari sakit. Memang, bukan Wapres Kalla jika tidak pelit memberikan jawaban kepada pers, sejak kapan pun hingga sekarang ini.
Terkait pertanyaan mengenai pemakaman Ibu Ani Yudhoyono, yang tidak dihadirinya, Kalla pun menambahkan, dirinya masih dalam kondisi sakit. Untuk itu, ia mengutus Ibu Mufidah Jusuf Kalla melayat sekaligus menyampaikan belasungkawa kepada presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, beserta keluarga.
”Insya Allah, kalau saya sudah pulih betul, pasti (menemui SBY). Bagaimanapun, Ibu Ani sebagai ibu negara waktu saya sebagai wapres mendampingi Pak SBY. Kita punya hubungan yang sangat erat. Dan saya tahu betul, Ibu Ani itu adalah ibu yang hebat. Sebagaimana sering dikatakan, di belakang laki-laki hebat, ada perempuan yang lebih hebat lagi. Nah, itulah Ibu Ani,” tutur Kalla.
Saat ditanya tentang teror yang terjadi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kalla mengatakan, pemerintah melalui polisi sebagai garda terdepan akan memberantasnya. Ia yakin, meski kejadian berlangsung menjelang Lebaran, masyarakat tidak akan terpengaruh.
”Terorisme adalah ideologis yang menjadi tindakan. Masyarakat sudah terbiasa dengan hal-hal sulit. Dan, saya yakin masyarakat tidak akan terpengaruh,” kata Kalla.
Soal upaya mempertemukan Presiden dengan Prabowo Subianto, Kalla mengatakan, dirinya telah bertemu dengan Prabowo sebelum sakit. Kepada Kalla, Prabowo menyatakan akan menempuh proses konstitusional.
”Waktu bertemu saya, di depan saya, beliau menelepon semua orang-orangnya untuk menghentikan semua aksi massa. Beliau perintahkan untuk menghentikan aksi massa dan akan menjalani proses konstitusi yang baik,” ucapnya.
Setelah pertemuan tersebut, Kalla mengatakan belum bertemu lagi. Meski demikian, ia percaya, pertemuan di antara dua rival politik itu akan terjadi pada saatnya nanti. ”Pasti mungkin. Nanti, lagi diusahakan karena kemarin beliau, kan, ke luar negeri,” ujarnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.